PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti mengenai pelaksanaan Pemilu 2024. Jokowi mengingatkan jangan ada yang mencoba untuk mengintervensi Pemilu sebab itu merupakan hal yang sangat sulit.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat menyampaikan sambutan dalam di acara Rakornas Penyelenggara Pemilu, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (8/11/2023). Jokowi menepis anggapan soal Pemilu gampang diintervensi.
“Sekali lagi ini Pemilu yang sangat besar, yang sangat demokratis. Banyak yang menyampaikan bahwa Pemilu kita ini gampang diintervensi. Diintervensi dari mana? di setiap TPS itu ada saksi partai-partai,” kata Jokowi.
“Semua TPS ada saksi dari partai-partai, belum juga aparat yang juga ada di dekat TPS artinya apa pemilu ini Pemilu yang sangat terbuka bisa diawasi oleh siapa saja,oleh masyarakat dan oleh media dan lain-lain,” lanjut Jokowi.
Baru kemudian Jokowi mengingatkan jangan ada yang mencoba untuk mengintervensi Pemilu. Dia menjelaskan mengenai banyaknya saksi dari partai-partai yang mengawasi jalannya Pemilu tersebut.
“Jadi jangan ada yang mencoba-coba untuk mengintervensi, karena jelas sangat-sangat sulit, karena di TPS tadi saya sampaikan ada saksi-saksi-saksi-saksi dari partai-partai politik,” ujarnya.
Jokowi lalu meminta semua penyelenggara Pemilu untuk mempersiapkan sedetail mungkin semua tahapan Pemilu. Dia mendorong semua pihak turun ke lapangan.
“Oleh sebab itu, saya ingatkan kepada kita semua agar mempersiapkan segala sesuatunya dengan detail, mempersiapkan segala sesuatunya dengan detail harus dicek harus diawasi harus turun ke lapangan untuk melihat,” ujarnya.
Jokowi Ingatkan Masyarakat Jaga Persatuan
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyinggung momen makan siang bersama tiga calon presiden yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan beberapa waktu lalu. Jokowi berharap para pendukung mencontoh keakraban serta kehangatan antarcapres, bukan malah gaduh.
“Beberapa waktu yang lalu saya mengajak capres-capres untuk makan siang bersama untuk memberikan pesan bahwa demokrasi itu begitu, bersaing silahkan, berkompetisi silakan, kompetisi itu biasa dan wajar perbedaan politik perbedaan pilihan itu juga biasa dan wajar,” kata Jokowi.
Jokowi menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah persaingan demokrasi jelang pemilu. Dia ingin semua pihak menjaga kerukunan demi menciptakan pemilu damai.
“Jangan sampai yang di atas sudah makan-makan bersama, yang di bawah, di daerah masih ribut-ribut. Ini yang perlu kita jaga bersama-sama,” ujarnya.
Jokowi mengatakan persatuan bangsa tak boleh dikorbankan. Dia melanjutkan, situasi kondusif harus tetap dijaga bersama.
“Kita harus ingat bahwa kerukunan, bahwa persatuan bangsa ini tidak boleh dikorbankan. Kondusivitas bangsa tetap harus kita jaga. Stabilitas keamanan harus kita jaga bersama-sama,” pungkas Jokowi. []
SUMBER: DETIK