DARI Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat, jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan kurma, jika tidak ada kurma, beliau minum dengan satu tegukan air.” (HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan umat muslim untuk berbuka dengan buah kurma. Bila tidak ada, maka bisa diganti dengan air putih. Lalu mengapa Rasul memilih kurma dan air menjadi menu berbuka puasa yang baik?
Buah asal tanah Arab ini, ternyata memiliki banyak manfaat. Manfaat pertama, kurma dapat menyehatkan sistem pencernaan. buah manis itu mengandung sejumlah serat yang larut dan asam amino yang bermanfaat membantu proses pencernaan makanan berlangsung lebih baik dan efisien. Sehingga mampu meringankan kerja sistem pencernaan seseorang.
Kedua, kurma mampu meningkatkan stamina dan energi dalam tubuh. Setelah seharian berpuasa, tubuh kita membutuhkan asupan energi yang cukup untuk memulihkan energi tubuh. Di dalam kurma ini, mengandung kadar gula alami yang cukup tinggi (glukosa, sukrosa dan fruktosa) dan berguna mengembalikan energi tubuh yang terkuras.
Bila tidak ada kurma, Rasul memberikan pilihan lain bagi umatnya untuk berbuka puasa, yaitu dengan seteguk air (air putih). Air putih pun memiliki banyak manfaat besar bagi kondisi tubuh manusia. Pertama, air putih dapat menangkal racun alami di dalam tubuh. Air putih akan membantu membuang racun-racun melalui urine yang anda keluarkan. Untuk itulaha, minum air putih 2-3 liter perhari sangat dianjurkan untuk tubuh anda.
Kedua, air putih mampu melancarkan sistem pencernaan. Seperti halnya kurma, air putih juga ikut membantu proses pencernaan makanan . Sehingga sangat dianjurkan minum air putih yang cukup bagi tubuh kita.[]
Sumber: dompetdhuafa.org