DZIKIR merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Secara kasat mata, dzikir seperti amalan yang ringan. Namun jangan salah, ternyata berdzikir mempunyai pahala yang sangat besar di sisi Allah.
Sebenarnya banyak kalimat dzikir yang dicontohkan Rasul yang bisa kita amalkan. Tapi tahukan Anda tentang kalimat Dzikir yang ringan di mulut namun berat di timbangan amal kelak?
BACA JUGA: Perisai Diri dengan Dzikir Sore
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, beliau berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Dua kalimat yang disukai oleh Allah SWT, ringan di lidah, namun berat di Mizan (timbangan amal di akhirat) yaitu, ‘Subhanallah wabihamdihi subhanallahiladzim’, yang artinya Maha suci Allah dan segala puji untukNya, maha suci Allah yang maha agung’.” (HR. Bukhari).
Meski berpahala besar, dzikir di lisan adalah ibadah yang paling ringan. Oleh karenanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hendaknya lisanmu senantiasa basah dengan dzikir pada Allah.” (HR. Tirmidzi).
BACA JUGA: Hukum Berdzikir Bukan dengan Bahasa Arab
Dzikir ‘subhanallah wa bihamdih, subhanallahil ‘azhim’ sudah mengandung bacaan dzikir yang tiga: Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar. Ini semua menunjukkan konsekuensinya yaitu menauhidkan Allah yang terdapat dalam kandungan kalimat ‘laa ilaha illallah’.
Mengingat Allah dengan berdzikir juga dapat menghindari kita dari melakukan maksiat. Karena saat berdzikir, tentu hati kita sedang berpaut terhadap Sang Pencipta. []