TIM Kampanye Nasional (TKN) menegaskan kapasitas Prabowo Subianto saat gunakan helikopter mengunjungi Posko Erupsi Marapi adalah sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Komandan Tim Bravo TKN Budisatrio Djiwandono menuturkan jika Prabowo berhak menggunakan fasilitas milik TNI karena saat itu sedang bertugas sebagai Menhan.
“Pak Prabowo sebagai Menhan berkunjung ke Posko Erupsi Marapi. Jadi wajar kalau menggunakan helikopter milik TNI, itu memang fasilitas untuk Menhan,” tutur Budisatrio dalam keterangan tertulis, Minggu (10/12/2023).
Budisatrio menegaskan dalam kunjungannya ke Posko Erupsi Marapi, Menhan Prabowo tidak sedang berkampanye. Tidak ada atribut partai atau capres-cawapres nomor urut 2 saat Prabowo menemui keluarga korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatra Barat itu.
BACA JUGA: Jubir TKN Prabowo-Gibran: Makan Siang Gratis, Solusi Konkret Ringankan Keluarga Tak Mampu
Kehadiran Prabowo juga didampingi sejumlah pejabat di daerah setempat. Terpantau ada kehadiran Bupati Agam, Bupati Tanah Datar, Wali Kota Bukittinggi, Dandim Agam, Dandim Tanah Datar, Danrem, Wakapolda Sumbar, dan Kapolres Bukittinggi.
“Jadi sudah sangat jelas, clear, kunjungan ke Posko Erupsi Marapi adalah agenda Menhan, bukan kampanye sebagai capres 2024,” tegas Budi.
Budi menambahkan jika agenda kampanye Prabowo baru dimulai setelah kunjungan ke Posko Erupsi Marapi usai. Yakni, saat Prabowo sudah kembali ke Kota Padang dan menemui relawan pemenangan Paslon Prabowo-Gibran di Padang.
“Kan sudah jelas juga, di Padang, Pak Prabowo melepaskan atribut sebagai Menhan. Beliau mencopot pin menteri pertahanan dan mobil yang digunakan di Padang juga bukan berplat dinas,” tambahnya.
BACA JUGA: Diundang Makan Siang di Kemhan, Hendropriyono Sebut Prabowo Setiakawan
Budi menyayangkan ada pihak yang justru menarasikan Prabowo menggunakan fasilitas negara untuk berkampanye. Padahal, seluruh masyarakat yang hadir di Posko Erupsi Marapi juga paham tidak ada atribut partai maupun paslon yang ditampilkan di acara itu.
“Kami berharap penjelasan ini sudah cukup terang benderang untuk menjelaskan hal yang sebenarnya. Untuk hal ini, keterangan juga bisa dimintakan kepada Kementerian Pertahanan. Kami menganggap ini isu ini sebagai kritik yang biasa karena kita sedang dalam kompetisi politik. Tapi untuk dipahami juga, bahwa Pak Prabowo adalah sosok yang sangat disiplin dalam membedakan tugas negara dengan kegiatan politik,” pungkas Budi. []
SUMBER: DETIK