TENTANG Abu Bakar, Asy-Sya’bi bertanya kepada Ibnu Abbas radhiallahu anhu, “Siapa orang pertama yang masuk Islam?”
Maka Ibnu Abbas radhiallahu snhu menjawab, “Abu Bakar As-Siddiq. Tidakkah kamu mendengar ucapan Hasan:
“Bila kamu teringat akan kesedihan karena kehilangan orang yang terpercaya,
Maka ingatlah saudaramu Abu Bakar terkait dengan apa yang dia lakukan,
Sebaik-baik manusia, paling bertakwa dan paling adil
Sesudah Nabi dan paling setia dalam memikul beban,
Orang kedua sesudah manusia yang kehidupannya terpuji,
Orang pertama di antara mereka yang membenarkan para rasul,
Dia hidup terpuji dengan ketentuan Allah,
Mengikuti agama sahabatnya yang telah pergi, dan tidak bergeser.”
BACA JUGA: Abu Bakar di Mata Rasulullah
Bila Rasulullah ﷺ mengabarkan sesuatu maka Abu Bakar radhiallahu anhu segera mempercayai dan mengimaninya. Karena Abu Bakar yakin bahwa hal itu keluar dari seorang nabi yang tidak berbicara dari hawa nafsu.
Tidak heran Abu Bakar dijuluki dengan As-Siddiq (Orang yang Selalu Membenarkan) dan julukan ini masyhur sesudah peristiwa Isra dan Mi’raj di mana orang-orang musyrikin datang kepada Abu Bakar dan berkata, “Lihatlah rekan-mu itu, dia mengaku malam ini telah diisrakan ke Baitul Maqdis!”
Abu Bakar balik bertanya “Benarkah dia berkata demikian?”
Mereka menjawab, “Ya!”
Abu Bakar berkata, “Dia berkata benar. Sesungguhnya aku mempercayainya lebih jauh daripada itu, aku membenarkannya dalam berita langit yang turun di pagi dan petang hari.”
BACA JUGA: 5 Keutamaan Abu Bakar Ash-Shiddiq
Maka dengan itu Abu Bakar disebut dengan As-Siddiq.
Tiap kali kedua bibir Rasulullah ﷺ melontarkan sesuatu, Abu Bakar selalu berkata, “Dia benar.”
Siapapun boleh mengkaji, memikirkan, meragukan dan menyangsikan, tetapi tidak dengan Abu Bakar. Slogannya sejak masuk Islam adalah, “Bila Rasulullah ﷺ berkata, maka beliau benar!” []
SUMBER: PUSAT STUDI ISLAM