YERUSALEM—Sekitar 18 ribu Yahudi dilaporkan telah ‘hengkang’dari daerah Al-Quds selama tahun 2016.
Menurut laporan TV 10 pada Jumat (26/5/2017), Negara penjajah Israel telah menggelar upacara “Peringatan 50 Tahun Pembebasan dan Penyatuan Yerusalem” (al-Quds diduduki penjajah Israel tahun 1967) pekan lalu.
Para orator berbicara tentang kota Israel yang makmur dan mereka menyebutkan angka dan data yang membuktikan itu. Namun di balik itu mereka menyembunyikan data lain yang menunjukkan keruntuhan Yahudi di Al-Quds.
TV 10 Israel menyatakan, lebih dari 18 ribu Yahudi telah meninggalkan kota Yerusalem (al-Quds) selama 2016 lalu. Sebagian besar mereka yang heengkang adalah para pemuda (46 persen) yang usianya berkisar antara 20-34 tahun.
Menurut laporan, pendapatan tunai rata-rata keluar di al-Quds adalah paling rendah di antara semua kota utama di tanah pendudukan Israel.
“Mayoritas pemukim Yahudi di al-Quds tidak merasa aman,” terangnya.
Media Israel ini juga menyatakan bahwa 71 persen Yahudi yang berusia antara 20 tahun ke atas, merasa takut saat jalan-jalan dan keliling di daerah mereka di saat hari mulai gelap.
Karena berbagai hal tersebut, para pemuda Yahudi memutuskan untuk pergi dari Al-Quds. []