CALON presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengatakan perjuangan dalam kontestasi politik tidak mudah. Anies menilai dirinya sebagai capres yang bermodal dengkul. Apa maksudnya?
Hal tersebut disampaikan Anies dalam acara Haul ke-12 KH. Ahmad Sufyan Miftahul Arifin di Pondok Pesantren Manba’ul Hikam, Situbondo, Jawa Timur. Anies mengatakan pihaknya sering melakukan kampanye ke luar untuk menjangkau masyarakat.
“Perjuangan dalam proses politik ini memang tantangannya tidak kecil. Walaupun tadi sudah disampaikan modal kita itu dengkul plus. Dengkul plus itu artinya ya modalnya jalan aja keliling ke mana-mana,” kata Anies dalam pemaparannya, Kamis (28/12/2023) malam.
BACA JUGA:Â Anies Tidak Ingin Menyebut Wajib Pajak dengan Istilah Binatang, Sindir Siapa?
Anies mengatakan jika ada orang yang punya uang banyak maka tidak akan pergi-pergi. Anies menyebut biasanya mereka akan menonjolkan baliho yang keberadaannya ada di mana-mana.
“Kalau yang punya uang banyak itu nggak pergi-pergi Pak. Yang pergi-pergi itu balihonya. Balihonya di mana-mana, orangnya nggak di mana mana,” ujar Anies yang disambut gelak tawa oleh jemaah.
“Tapi kalau yang balihonya tidak di mana-mana dan orangnya ke mana- mana itulah,” katanya.
Ia lantas menyebut pihak AMIN masuk kategori yang kedua. Kalaupun ada balihonya, katanya, itu murni dari akar rumput yang mendukung pihaknya secara sukarela.
“Jadi kita termasuk rombongan yang kedua. Yang banyak berkeliling tapi balihonya kurang. Dan kalaupun banyak baliho dipasang, balihonya itu unik. Fotonya mirip Anies dan Muhaimin,” kata Anies.
“Kenapa? Karena dibuat swakarsa, swadaya, swadana. Warnanya beda-beda. Kalau warnanya sama nah itu berarti bikinnya dari Jakarta. Tapi kalau warnanya beda-beda, tiap kampung bikin sendiri,” sambungnya.
BACA JUGA:Â Gus Yahya Bercanda Cak Imin Tak Menang, Begini Jawaban Anies Baswedan
Menurutnya, baliho seperti itulah yang berasal dari rakyat bukan dari pusat. Ia berkelakar spanduk yang munculkan AMIN bahkan memiliki warna yang berbeda dari partai pengusung.
“Kan pendukungnyaijtu PKB hijau, NasDem rodo biru, PKS rodo oranye. Nah itu warnanya bisa merah, bisa biru yang sebrang. Pokoknya pasang spanduk. Tapi itulah perjuangan yang barangkali insyallah gerakan orang-orang ikhlas ini punya efek yang lebih besar,” pungkasnya. []
SUMBER: DETIK