BAGAIMANA cara mengendalikan sifat boros?
Sifat boros biasanya terjadi karena seseorang tidak memiliki manajemen finansial yang baik. Hal ini tentunya harus dihindari sebab boros sendiri merupakan bujuk rayu dari setan yang harus kita kendalikan.
Kebiasaan hidup boros bisa diatasi dengan menerapkan sistem pengelolaan keuangan yang ketat. Tujuannya agar pengeluaran tidak sampai kebablasan. Apabila tidak segera diatasi, kebiasaan boros akan sulit dihilangkan.
Untuk melawan sifat boros, kerja keras dan tekad yang kuat sangatlah diperlukan. Dapat juga dimulai dengan melakukan langkah sederhana berikut:
1. Cara Mengendalikan Sifat Boros: Menyusun Anggaran Secara Rutin
Menyusun anggaran merupakan langkah awal untuk mengatasi sikap konsumtif. Jika sebelumnya anggaran keuangan kacau balau, mulailah untuk menyusun anggaran yang baru. Susun daftar tersebut dengan cermat.
BACA JUGA: Istri Boros Sebabkan Suami Jadi Kaya?
Pastikan Anda tahu daftar kebutuhan apa yang dibutuhkan selama satu bulan.Menyusun anggaran bukan berarti memangkas semua pengeluaran dengan tidak masuk akal untuk maksud berhemat. Pangkaslah anggaran yang jumlahnya berlebihan.
Misalnya, anggaran perawatan ke salon Rp 300.000. Padahal, kenyataannya hanya Rp 200.000. Pada anggaran baru, buatlah anggaran dengan total biaya yang real.
2. Cara Mengendalikan Sifat Boros: Membuat Skala Prioritas
Setiap orang memiliki prioritas dalam hidupnya. Prioritas ini pun berbeda-beda jenisnya, baik makanan, pakaian, sepatu, maupun memiliki gadget. Membuat skala prioritas berarti menyusun anggaran berdasarkan daftar kebutuhan yang paling penting terlebih dahulu. Untuk jenis kebutuhan yang bisa dinomorduakan, bisa dikesampingkan lebih dulu. Yang terpenting, penuhi kebutuhan pokok terlebih dahulu.
3. Cara Mengendalikan Sifat Boros: Jangan Mudah Tertarik karena Diskon
Diskon bagaikan magnet yang mampu menarik seseorang untuk menghabiskan uangnya. Seseorang yang niat awalnya tidak ingin berbelanja akan luntur ketika melihat diskon. Hal ini tidak hanya terjadi pada Anda, tetapi hampir semua orang merasakan yang sama.
Memanfaatkan diskon sangatlah bagus untuk memangkas pengeluaran. Akan tetapi, tidak semua barang diskon harus dibeli. Apabila ada barang yang diinginkan sejak lama dan kebetulan lagi diskon, inilah saatnya untuk membeli barang tersebut.
Satu hal yang perlu diingat, tidak semua barang diskon itu murah. Ada kalanya barang tersebut harganya dinaikkan lebih dulu baru didiskon. Jadi, jangan mudah tergiur dengan diskon besar-besaran.
4. Cara Mengendalikan Sifat Boros: Beli Barang Karena Butuh, Bukan Ingin
Sikap lain yang membuat boros adalah membeli berdasarkan keinginan bukan kebutuhan. Banyak orang yang sulit untuk membedakan keduanya dan akhirnya terjebak. Kebutuhan adalah barang pokok yang benar-benar dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari.
Sementara keinginan hanyalah barang pemuas hasrat. Mulai dari sekarang, hindari untuk membeli barang karena Anda suka atau tertarik dengan barang tersebut. Utamakan kebutuhan agar terhindar dari sifat boros. (Baca Juga: Gejala Usus Buntu, Ciri-Ciri Penyakit Usus Buntu dan Pengobatan Usus Buntu)
5. Cara Mengendalikan Sifat Boros: Ubah Kebiasaan Mahal Menjadi Kebiasaan Murah
Salah satu kebiasaan mahal adalah nongkrong di kafe. Kebiasaan ini membuat pengeluaran tidak terkendali. Agar hidup hemat segera terwujud, mulailah untuk menghabiskan waktu untuk nongkrong di rumah. Anda bisa menyajikan menu makanan dan minuman yang ada di kafe di rumah sendiri. Caranya cukup mudah, beli buku resep makanan dan mulailah memasak sendiri.
Makanan yang Anda buat juga jauh lebih sehat. Anda juga bisa mengatur porsi makanan tersebut sesuai kebutuhan. Sulaplah dapur menjadi kafe kecil-kecilan yang menarik agar Anda merasa seperti benar-benar di kafe.
6. Cara Mengendalikan Sifat Boros: Buat Kalender Pengingat
Poin ini akan sangat membantu Anda untuk mengontrol pengeluaran. Jadikan kalender di rumah Anda sebagai pengingat atas setiap pengeluaran yang terjadi. Lingkari atau tandai tanggal sehabis berbelanja.
Jangan lupa juga untuk mencantumkan jumlahnya. Ketika timbul keinginan untuk berbelanja, kalender dapat menjadi alarm atau pengingat untuk menghentikan keinginan boros.
7. Cara Mengendalikan Sifat Boros: Membawa Uang Secukupnya
Ketika Berbelanja kesalahan yang sering dilakukan adalah membawa uang tunai terlalu banyak. Sadar atau tidak, tindakan ini akan membuat Anda menjadi lebih boros. Niatnya cuma beli satu barang berubah menjadi dua barang karena uang yang dibawa cukup untuk beli keduanya.
Jika sifat boros dapat segera diatasi, bawa uang secukupnya ketika berbelanja. Jangan mudah tergoda untuk membeli barang yang tidak dibutuhkan.
Bersikap boros hanya akan membuat kita merasa senang untuk sementara. Ketika kita menghambur-hamburkan harta yang kita punya, esok lusa kita akan terdiam putus asa karena harta yang kita punya telah habis dihambur-hamburkan.
Boros mempunyai pengertian membelanjakan harta/uang secara berlebih-lebihan. Ini tidak diperkenankan dalam Islam. Karena akan membuat pelakuknya merugi. Berbelanjalah sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Wajar ketika seorang manusia mempunyai keinginan, namun sebagai manusia yang telah dianugrahi akal oleh Allah, kita harus menggunakan akal kita dengan baik. Yaitu dengan menggunakan akal tersebut untuk mengendalikan keinginan yang tumbuh tak terkendali.
Pemborosan merupakan bagian dari apa yang diperintahkan oleh hawa nafsu dan dilarang oleh akal. Sebagi-baik pendidikan dalam hal ini adalah pendidikan dari Allah Swt. ketika Allah berfirman, “Janganlah kamu sekali-kali berbuat boros,” (QS. Al-Isra: 26).
BACA JUGA: Membeli Barang dengan Harga Mahal Apakah Termasuk Pemborosan?
Ketahuilah bahwa manusia seringkali diberi rizki pada satu hari dan untuk satu bulan. Maka apabila pada hari itu ia menghamburkan hartanya, ia akan berduka selama satu bulan. Sebaiknya jika ia mampu mengaturnya, maka selama satu bulam ia akan mengalami hidup cukup.
Sikap boros ini adalah salah satu penyakit hati. Maka kita harus mengobati penyakit hati yang bisa tumbuh kapan saja ini. Adapun obat untuk menyembuhkannya adalah dengan mempertimbangkan berbagai akibat yang mungkin terjadi, dan takut dirinya bergantung kepada orang lain.
Dengan begitu, seseorang yang akan bersikap boros akan berpikir dua kali, karena sikap borosnya tersebut hanya akan mendatangkan kerugian baginya maupun orang lain. Semoga kita mampu mengendalikan hawa nafsu kita dan tidak terjerumus ke dalam sikap boros. []
Sumber: Mengobati Jiwa yang lelah/Ibnu Al-Jauzy/Mirqat | CERMATI.COM