KPU RI buka suara soal simulasi suara Pilpres 2024 dengan empat gambar paslon. Komisioner KPU RI, August Mellaz, mengatakan hal itu dilakukan agar tak ada pemetaan suara.
“Ya memang itu diputuskan oleh kita, harusnya itu lebih dari tiga. Kenapa? kalau tiga kan anda bisa petain, ada maksud. Kemarin kan dikritiknya dua (gambar), kan gitu. Nah harus lebih dari tiga. Simpel saja,” kata August Mellaz di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2024).
Dia mengatakan pihaknya tak ingin mengundang protes dari peserta seperti sebelumnya menggunakan gambar dua paslon. Dia mengatakan simulasi itu digelar di 514 kabupaten/kota sehingga bisa saja terjadi pemetaan suara.
BACA JUGA: Tim AMIN Minta KPU Tegas ke Pendukung Paslon yang Hina Calon Lain saat Debat
“Misalnya simulasi itu akan dilakukan di 514 kabupaten kota, walaupun hanya satu aja, itu kan sebenarnya peta data. Nah itu yang kami hindari. Nanti kalau kami pasang tiga sesuai simulasi, nanti pasti ‘Kenapa 3? Ini pasti metain’, gitu,” ujarnya.
Sebelumnya, PDIP Blora protes ke KPU terkait simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di TPS 7 Desa Jepangrejo, Blora, Jawa Tengah. Protes dilontarkan karena contoh surat suara hanya menampilkan empat paslon.
Harusnya simulasi itu harus sesuai dengan pasangan calon, supaya masyarakat tidak bingung. Seharusnya ya 3 calonnya,” kata Ketua DPC PDIP Blora, M Dasum dilansir detikJateng, Selasa (30/1).
Dasum mengaku heran dengan KPU. Dia mempertanyakan kenapa KPU tidak menampilkan tiga paslon, padahal Pilpres 2024 ini ada tiga paslon. []
SUMBER: DETIK