KPU telah menetapkan hasil Pemilu 2024. Sekjen PKS, Habib Aboe Bakar Al Habsyi, mengatakan pihaknya bersyukur dengan raihan suara PKS di pemilu kali ini.
“Buat kami PKS cukup paling tidak meningkat lah walau hanya tiga kursi jadi lima kursi. Artinya dari 8 juta sampai 12 juta,” kata Aboe di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).
Sekjen PKS ini juga mengomentari hasil Pilpres 2014 di mana pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul. PKS, kata Aboe, menerima hasil pilpres dengan sejumlah catatan.
BACA JUGA: PKS Jadi Satu-satunya Partai yang Tolak RUU Daerah Khusus Jakarta, Ini Alasannya
“Kalau untuk menerima, menerima. Adapun masalah hukum itu lain ceritanya,” katanya.
Aboe mengatakan catatan penyelenggaraan pemilu yang disorot KPK terkait dengan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Dia mengatakan banyak persoalan yang harus menjadi perhatian penyelenggara pemilu terkait hal tersebut.
“Banyak juga catatan dalam pemilu ini terutama dalam Sirekap dan ada keanehan-keanehan banyak partai yang nggak tahu kalau partainya menggelembung,” tutur Aboe.
“Contoh kasus di Kalsel yang saksinya sampai ketawa bingung bisa seperti itu. Ini jadi catatan kita untuk periode-periode yang akan datang,” sambungnya.
PKS Raih 12 Juta Suara
KPU RI telah menyelesaikan rekapitulasi hasil perolehan suara Pileg 2024. Hasilnya, KPU menetapkan PDIP meraih suara terbanyak.
Berdasarkan hasil rekapitulasi nasional, Rabu (20/3/2024), PDIP meraih suara sebanyak 25.387.279. Hasil pileg tersebut ditetapkan dalam Keputusan KPU tentang Penetapan Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD, DPRD Tahun 2024.
Hasil rekapitulasi KPU tersebut terdiri atas perolehan suara di 38 provinsi dan 128 PPLN. Total surat suara sah keseluruhan sebesar 151.796.631 suara.
Sebagai informasi, PDIP berhasil mencatat hattrick sebagai partai politik pemenang pemilu. PDIP menjadi peraih suara terbanyak sejak Pemilu 2014, 2019 dan 2024.
BACA JUGA: Ketika Anggota DPR RI Fraksi PKS Usul Jakarta Jadi Ibu Kota Legislatif
Berikut total perolehan parpol di 38 provinsi:
1. PKB: 16.115.655 suara (10,61%)
2. Partai Gerindra: 20.071.708 suara (13,22%)
3. PDIP: 25.387.279 suara (16,72%)
4. Partai Golkar: 23.208.654 suara (15,28%)
5. Partai NasDem: 14.660.516 suara (9,65%)
6. Partai Buruh: 972.910 suara (0,64%)
7. Partai Gelora: 1.281.991 suara (0,84%)
8. PKS: 12.781.353 suara (8,42%)
9. PKN: 326.800 suara (0,21%)
10. Partai Hanura: 1.094.588 suara (0,72%)
11. Partai Garuda: 406.883 suara (0,26%)
12. PAN: 10.984.003 suara (7,23%)
13. PBB: 484.486 suara (0,31%)
14. Partai Demokrat: 11.283.160 suara (7,43%)
15. PSI: 4.260.169 suara (2,80%)
16. Partai Perindo: 1.955.154 suara (1,28%)
17. PPP: 5.878.777 suara (3,87%)
18. Partai Ummat: 642.545 suara (0,42%)
SUMBER: DETIK