PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi masih belum bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meski lebaran sudah lewat tiga hari. Momen pertemuan Jokowi-Megawati hingga kini masih ditunggu banyak pihak.
Hubungan Jokowi dan Megawati dinilai kian renggang dengan tak bertemunya mereka di perayaan Idul Fitri tahun ini. Retaknya hubungan Jokowi dan ketua umum partai yang mengusungnya di pemilihan presiden 2014 dan 2019 itu disebut-sebut sebagai buntut dari Pilpres 2024.
Jokowi yang hingga kini masih memegang Kartu Tanda Anggota PDIP, dalam gelaran Pilpres 2024 lalu dinilai condong mendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto yang menggandeng putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.
BACA JUGA: Megawati Ngaku Gemes Bener ke Pihak yang Main Intimidasi
Padahal PDIP mengusung calon lain yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Meski demikian, Istana mengatakan bahwa tengah dicari waktu yang tepat untuk pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati.
“Lagi pula ini masih bulan Syawal, bulan yang paling tepat untuk mempererat silaturahmi,” kata Koordinator Staf Khusus Presiden RI Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana seperti dikutip Antara, Jumat, 12 April 2024.
Ari mengatakan Presiden sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja. “Apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa,” ujar dia.
Adapun Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tak menjawab tegas soal rencana pertemuan antara Jokowi dan Megawati. Ia mengatakan soal pemilihan waktu untuk mempertemukan kedua tokoh bangsa itu lebih baik ditanyakan kepada Ari Dwipayana.
“Waktunya, tanyakan saja Pak Ari Dwipayana,” kata dia di Jakarta, Jumat.
Sementara Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey hanya menyebut soal silaturahmi merupakan budaya orang timur, kala ditanya soal rencana pertemuan Jokowi dan Megawati.
“Politik sangat dinamis,” kata dia lewat pesan singkat kepada Tempo, Jumat, 12 April 2024.
Ihwal asa pertemuan Jokowi dengan Megawati, pengamat politik Adi Prayitno menilai bakal sulit terwujud. Ia mengatakan, sikap PDIP ke Presiden Jokowi tidak bakal melunak.
BACA JUGA: Megawati Singgung yang Baru Berkuasa Mau Bertindak Seperti Orde Baru
“Praktis setelah Pemilu sangat terlihat PDIP menutup pintu Jokowi kembali ke PDIP,” kata Adi saat dihubungi Tempo, Jumat, 12 April 2024.
Adi Prayitno menyoroti dua acara terpisah yang digelar Mega dan Jokowi. Tidak ada persamuhan keduanya di Hari Lebaran dianggap momen langka. “Itu artinya Jokowi dan Megawati sudah end, wassalam hubungan politiknya,” ujar dia. []
SUMBER: TEMPO