KETUA Majelis Syuro PBB Masrur Ansah berharap partainya mendapatkan jatah kursi di kabinet. Walau belum menyiapkan nama, PBB akan memprioritaskan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
“Sampai hari ini belum ada nama dari PBB, tapi paling utama Pak Yusril. Walaupun kami menghargai hak prerogratif Presiden yang terpilih,” ujar Masrur Ansah di Acara Halal Bihalal Idul Fitri 1445 H, di DPP PBB, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2024).
Masrur mengatakan sejauh ini mendengar kalau Yusril akan mendapat kursi Menko Polhukam atau Menkumham. Dia mengatakan dua pos menteri itu bukan bidang baru untuk Yusril.
“Ya sampai sekarang isu itu kan ada, ada Menkopolhukam, ada Menteri Hukum dan HAM itu kan isu. Walaupun kabar berikut memang sudah di bidangnya,” kata Masrur.
BACA JUGA:Â Yusril Unggah Foto Bareng Mahfud, Singgung Persahabatan
Lebih lanjut, Masrur menilai hal wajar jika ada partai di luar koalisi merapat ke Prabowo-Gibran. Namun, dia mengingatkan jangan sampai partai koalisi Prabowo justru terlupakat ketika ada parpol lain bergabung.
“Ya parpol merapat itu hal wajar karena dibangun untuk cari kekuasaan. Apapun partainya walaupun kemarin bersebrangan pada hari ini merapat. Jangan sampai yang bersebrangan malah dapat tapi yang bekerja keras terlupakan,” ujarnya.
“Harapan kami ada di menterinya, wakil menterinya atau di duta besar atau di badan perusahaan. Tapi ya itu Pak Prabowo dan Pak Gibran yang menentukan,” ujar Masrur.
Masrur juga bicara soal oposisi. Menurutnya oposisi diperlukan dalam sebuah pemerintahan.
“Oposisi ada supaya ada kontrol. Oposisi yang sehat bukan hanya sekadar mengkritik tanpa ada solusi,” katanya. []
SUMBER: DETIK