SHALAT sunnah Rawatib merupakan shalat sunnah yang dilakukan sebelum atau sesudah shalat lima waktu.
Beberapa keutamaanya:
1. Keutamaan Shalat Rawatib: Lebih Baik dari pada Dunia dan Seisinya
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah ﷺ yang artinya: Dari Aisyah r.a bahwa Nabi ﷺ bersabda :” Dua raka’at fajar (salat sunnat yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. “(HR Muslim)
BACA JUGA: Shalat Rawatib ketika Safar, Tetap Sunahkah?
2. Keutamaan Shalat Rawatib: Akan Dibangunkan Rumah Baginya di Surga Kelak
Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha , ia berkata: “Aku telah men-dengar Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa salat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di Surga, yaitu; empat rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebelum salat Subuh.” (HR. At-Tirmidzi)
3. Keutamaan Shalat Rawatib: Diharamkan Baginya Api Neraka
Dari Ummu Habibah ra, ia berkata : Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, Allah mengharamkannya dari api Neraka.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)
4. Keutamaan Shalat Rawatib: Diberi Limpahan Rahmat
Banyak amalan yang bisa melancarkan pemberian rahmat dari Allah SWT untuk kaum muslimin. Salah satunya adalah dengan melaksanakan shalat sunnah rawatib.
BACA JUGA: Shalat Sunah Rawatib, Apakah 10 Rakaat atau 12 Rakaat? Apakah Boleh Melaksanakannya Berjamaah?
5. Keutamaan Shalat Rawatib: Menutup kekurangan dalam shalat wajib
Seseorang dalam shalat wajibnya kadangkala ada kekurangan.
Untuk menutup kekurangan ini, disyari’atkanlah shalat sunnah. Nabi ﷺ bersabda, “Sesungguhnya amalan yang pertama kali akan diperhitungkan dari manusia pada hari kiamat dari amalan-amalan mereka adalah shalat. Kemudian Allah Ta’ala mengatakan pada malaikatnya dan Dia lebih Mengetahui segala sesuatu, “Lihatlah kalian pada shalat hamba-Ku, apakah sempurna ataukah memiliki kekurangan? Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun, jika shalatnya terdapat beberapa kekurangan, maka lihatlah kalian apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah? Jika ia memiliki shalat sunnah, maka sempurnakanlah pahala bagi hamba-Ku dikarenakan shalat sunnah yang ia lakukan. Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu.” (HR. Abu Daud dari Abu Hurairah)
Ya Allah Ya Tuhanku Yang Maha Terpuji, berilah kemampuan kpd kami, kel, shbt dan kel nya untuk dapat menjalankam shalat rawatib dengan istiqomah… Aamiin … []
SUMBER: PUSAT STUDI ISLAM