PARTAI Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai membuka penjaringan kandidat bakal calon kepala daerah untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024. Salah satu nama yang mendaftar adalah mantan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dalam acara bertajuk “Ta’aruf Politik” Calon Kepala Daerah yang digelar di Hotel Mercure Jakarta Batavia, Jakarta Barat, Rabu (1/5/2024). Cak Imin belum membeberkan nama kandidat di daerah lainnya.
“Salah satu nama-nama yang muncul ada inkumben ada dari berbagai partai yang mendaftar bergabung. Kalau tokoh yang paling terkenal ada Eddy Rahmayadi, sudah mendaftar,” kata Cak Imin dalam jumpa pers di lokasi.
Cak Imin mengatakan Eddy bersama bakal calon gubernur dan bakal calon bupati/wali kota lainnya akan menjalani beberapa tahapan. Salah satunya adalah fit and proper test.
BACA JUGA:Â Ketua DPR Apresiasi Sikap Edy Mundur dari Ketua PSSI
Wakil Ketua DPR RI itu menyebut dalam melakukan penjajakan pihaknya turut mempertimbangkan berbagai hal. Di antaranya, elektabilitas, kapasitas dan komitmen para kandidat dalam menjalani visi dan misi yang diusung oleh PKB.
“Intinya PKB benar-benar mengabdikan seluruh pilihannya kepada kepentingan rakyat daerah terutama kita ingin mendorong disentralisasi selama ini 10 tahun terakhir terlampau sentralisasi sehingga kita PKB ingin para calon kepala daerah ini betul betul siap menjadi pimpinan otonom daerah,” sebut Cak Imin
“Kita kembali kepada spirit reformasi 1998 sehingga kita bisa mempercepat kemajuan dan kemakmuran rakyat. Nah itu visi kami sehingga nanti suatu hari kalau redistribusi kekuasaan melalui otonomi daerah itu berjalan kembali secara maksimal para kepala daerah yang terpilih ini sudah benar-benar siap. Jadi mimpi PKB adalah keseimbangan, tidak semuanya menjadi sentralisasi,” jelasnya.
Cak Imin menuturkan proses penjaringan kepala daerah masih panjang. Kandidat yang mendaftar tidak otomatis langsung mendapatkan tiket untuk maju sebagai kepala daerah.
“Masih penjaringan. Nanti akan ada fit and proper masih ada perdebatan survei pendampingan,” terang dia.
Lebih lanjut, Cak Imin menjelaskan penjaringan kepala daerah masih terbuka lebar. Dia memastikan kader dan non kader PKB diperlakukan sama.
“No tidak ada. Kader atau tidak kader sama. Tiga kriteria, elektabilitas, kapasitas, visi. Kader pun kalau gak masuk tiga kriteria itu tercoreng,” imbuh Cak Imin.
Ditanya mengenai dua nama besar seperti Ida Fauziyahdan Khofifah Indarparawansa apakah akan maju pada kontestasi pilkada nantinya, Cak Imin belum menjawab pasti.
BACA JUGA:Â Terkait Video Dirinya Bagi-bagi Uang di Gereja, Ini Klarifikasi Edy Rahmayadi
Dia menyebut akan tetap mendorong Ida Fauziyah untuk maju pada Pilgub Jakarta. Sementara, Khofifah, kata Cak Imin hingga kini belum ada mendaftar untuk maju melalui PKB.
“Dorongan dari PKB DKI minta Ida Fauziyah supaya dicalonkan. Masalahnya kan kita masih butuh 10 (kursi) lagi untuk bisa mengusung Ida Fauziyah. Ya tentu tidak mungkin kita bisa memastikan kalau tidak ada 10 kursi lagi yang back up. Tentu proses yang harus kita lihat,” ucap Cak Imin.
“Belum, sampai detik ini Bu Khofifah belum mendaftar di PKB jadi ya gimana kita nggak tau. Pokoknya bagi kita yang daftar yang kita akan (proses),” sambungnya. []
SUMBER: DETIK