JAKARTA – Datangnya hidayah tidak bisa ditebak. Hidayah bisa datang kapan pun dan kepada siapa saja. Itu juga yang dialami oleh vokalis band Last Child, Virgoun. Pada tahun 2013 lalu dia mendapat hidayah untuk menjadi seorang muslim.
Virgoun mengisahkan awal mula dirinya memeluk agama Islam. Awalnya, dia kerap berbincang tentang agama dengan kakak dari istrinya. Hingga pada suatu ketika, Virgoun ditantang untuk membaca terjemahan Alquran.
Dia pun terima tantangan itu sehingga lembar demi lembar terjemahan dia baca. Tapi, baru lembar ke lima terjemahan dia sudah menangkap isi dari Alquran. Virgoun makin tertarik dan terus belajar tentang Islam.
Dia juga tak pernah bosan bertanya kepada setiap orang yang dianggapnya paham tentang Islam. Tidak lupa juga Virgoun mencari kajian-kajian soal Islam dari berbagai sumber. Virgoun hanya butuh waktu 7-8 bulan untuk memutuskan pindah keyakinan.
‘Mengemis’ Ridho Allah SWT
Kemudian pelantun lagu ‘Surat Cinta Untuk Starla’ itu dipertemukan dengan Syekh Ali Jabber. Dia banyak tukar pikiran mengenai agama, baik Islam maupun agama terdahulunya.
“Dia (Syekh Ali Jabber) jabarin semuanya cerita sesungguhnya seperti apa, dan akhirnya saya minta dia jadi saksi syahadat saya,” cerita Virgoun saat ditemui di acara ulang tahun kedua putrinya, Starla, di Jakarta Senin (22/5/2017) malam.
Setelah menjadi mualaf, dia terus mempelajari Alquran. Terlebih lagi dia menikahi pujaan hatinya yang juga seorang muslim. Dia ingin menjadi muslim sesungguhnya, yang segala sesuatu dilakukan mendapat ridho dari Allah SWT.
Virgoun menyadari Alquran adalah buku manual tentang kehidupan. Segala sesuatu perihal kehidupan sehari-hari tercantum di dalam Alquran. Menurut dia, semua ada aturannya mulai dari buang air, berdagang sampai perang dijelaskan secara rinci.
Itu pun yang membuatnya terbelalak lantaran dia lebih skeptis menilai segala sesuatu.
Virgoun melihat jika Islam disandingkan ratusan tahun yang akan datang dengan Alquran, tetap masih sejajar. Sebab Alquran adalah firman langsung dari Allah melalui malaikat kepada nabi.
Sejak kecil ikut tarawih
Keputusan dia untuk menjadi muslim, sempat ditentang keluarga besar. Terutama ibunya yang nonmuslim. “Cuma memang saya kasih penjelasan, ‘saya udah umur 27, udah punya hak menentukan yang mana pilihan jalan saya, ini keyakinan saya, saya nyaman di sini,” kata dia menirukan penjelasannya kepada keluarga.
Keluarga akhirnya menerima penjelasan Virgoun. Apalagi keluarga juga melihat banyak perubahan dalam diri Virgoun. Sejak menjadi mualaf, sedikit demi sedikit perilakunya berubah menjadi positif.
Dia tak lagi urakan dan hura-hura. Virgoun sangat menjaga tutur kata, lebih menghormati yang lebih tua dan tentunya makin sayang kepada keluarga. Itu yang membuat keluarga percaya bahwa Islam membawa perubahan serta dampak positif kepada pria kelahiran 26 September 1986 tersebut.
Sebenarnya, Islam bukan agama yang asing bagi Virgoun. Ada beberapa keluarganya yang beragama Islam. Lingkungan dan teman-temannya pun banyak orang muslim. Pria berbadan tinggi besar itu juga menceritakan pertama kali menjalankan ibadah puasa.
Menurutnya, bukan hal yang susah untuk menjalankan puasa. Sebab sejak kecil dia sudah bergaul dengan teman-teman muslim ke masjid dan musala atau pun tarawih. Hanya saja tantangan yang agak berat menahan untuk tidak merokok.
“Pada saat puasa pas kecil kok teman-teman saya pada ilang ya pada ke mana ya, pada terawih saya ikutan jadi udah terbiasa. Tapi kalau memang benar mengenal akidahnya seperti apa, rule seperti apa, detailnya baru sekarang. Kemarin Insya Allah walaupun ada batal 1-2 kebayar, mudah-mudahan nanti bisa full,” ujarnya.
Menyambut bulan Ramadan ini tidak ada persiapan khusus yang dilakukannya. Virgoun hanya menjaga asupan makanan selama puasa. Terlebih lagi saat ini jadwal nyanyi lebih padat sehingga harus bisa menjaga makanan agar staminanya terjaga. []
Sumber: Merdeka.com