SEORANG muslim yang diberikan cobaan dalam kesempitan rezeki hendaknya tidak putus asa dalam berdoa kepada Allah SWT Yang Maha Kaya. Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk banyak berdoa, oleh karena itu memanjatkan doa dan permohonan merupakan sifat penghambaan kepada Allah SWT Rabb Semesta Alam.
Doa kemudahan rezeki yang sesuai menurut syariat Islam ini bisa diamalkan bila dalam kondisi sulit maupun tidak.
Allah SWT juga menyukai hambanya yang berdoa kepada-Nya. Allah SWT berfirman dalam surah Gafir ayat 60:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖࣖࣖ ٦٠
Artinya: “Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”
Doa Kemudahan Rezeki
Berikut doa yang dapat dibaca ketika sedang alami kesulitan ekonomi:
1. Doa Kemudahan Rezeki
Mengutip buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki karya KH. Sulaeman Bin Muhammad Bahri inilah doa-doa memohon kemudahan rezeki menurut syariat Islam.
اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقْنِي رِزْقًا حَلَالاً وَاسِعًا طَيِّباً مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلَا مُشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَا نَصَبٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Arab-latin: Allaahumma innii asʼaluka antarzuqnii rizqan halaalan waasi’an thayyiban min ghairi ta’abin walaa musyaqqotin walaa dhairin walaa nashabin innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir
Artinya: “Ya Allah, aku minta kepada-Mu akan pemberian rezeki yang halal, luas, baik tanpa sulit, dan kemelaratan dan tanpa keberatan dan sesungguhnya Engkau maha atas segala sesuatu.”
BACA JUGA: Luas dan Sempitnya Rezeki Bukan Ukuran Kemuliaan ataupun Kehinaan
2. Doa Pembuka Rezeki dan Kekayaan
اَللَّهُمَّ يَا غَنِيُّ يَا مُغْنِي أَغْنِنِي عَنِّى أَبَدًا وَيَا عَزِيزُ يَا مُعِزُّ أَعِزَّنِي بِإِعْزَازِ عِزَّةِ قُدْرَتِكَ وَ يَا مُيَسِّرَ الْأُمُورِ يَسِّرْ لِي أُمُورَ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ يَا خَيْرَ مَنْ يُرْجِي يَا اللَّهُ
Arab-latin: Allaahumma yaa ghaniyyu yaa mughnii aghninii ghinan abadan wa yaa ‘aziizu yaa mu’izzu a’izzanii bi i’zaazi ‘izzati qudratika wa yaa muyassiral umuuri yassirlii umuuraddunyaa wad diini yaa khaira man yurjaa yaa allaahu
Artinya: “Ya Allah, Dzat yang Maha Kaya dan memberikan kekayaan, berilah kekayaan kepadaku yang abadi. Wahai Dzat yang Maha Mulia yang memberikan kemuliaan, berilah kemuliaan kepadaku dengan kemuliaan kekuasaan-Mu. Wahai Dzat yang mempermudah semua urusan, berilah kemudahan kepadaku di dalam semua urusan dunia dan agama, wahai Dzat yang paling baik, ya Allah.”
3. Mohon Rezeki Melimpah dan Baik
Mengutip buku Kumpulan Doa Pembuka Rezeki karya Ustadz Fayumi Al-Maliki, ada doa memohon reseki melimpah dan baik.
اللَّهُمَّ يَا أَحَدُ يَا وَاحِدُ يَا مَوْجُوْدُ يَا جَوَّادُ يَا بَاسِطُ يَا كَرِيمُ يَا وَهَّابُ يَاذَا الطَّوْلِ يَاغَنِيُّ يَا مُغْنِيُّ يَا فَتَّاحُ يَا رَزَّاقُ يَا عَلِيمُ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَا رَحْمنُ يَا رَحِيمُ يَا بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ يَا ذَالجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا حَنَّانُ يَامَنَّانُ الْفَحْنِي مِنْكَ بِنَفْحَةِ خَيْرٍ تُغْنِنِي عَمَّنْ سِوَاكَ
Arab-latin: Allaahumma yaa ahadu yaa waahidu ya maujuudu yaa jawwaadu yaa baasithu yaa kariimu yaa wahhaabu yaa dzath thauli yaa ghaniyyu yaa mughnii yaa fattaahu yaa razzaaqu yaa ‘aliimu yaa hayyu yaa qayyuumu yaa rahmaanu yaa rahiimu yaa badii’us samaawati wal ardhi yaa dzal jalaali wal ikraam yaa hannaanu yaa mannaanu infahnii μινκα βιnafhati khairin tughninii άμμαν siwaaka.
Artinya: “Ya Allah, wahai Dzat yang Maha Esa tiada terbagi-bagi, wahai Dzat yang Maha Esa tiada bersekutu, wahai Dzat yang Maujud, wahai Dzat yang Maha pemurah, wahai Dzat yang Maha pembagi, wahai Dzat yang Mahamulia, wahai Dzat yang Maha pemberi, wahai Dzat yang memiliki Anugrah, wahai Dzat yang Maha Kaya, wahai Dzat yang Maha pemberi wahai Dzat yang Maha pembuka pintu rezeki, wahai Dzat yang Maha mengetahui, wahai Dzat yang Maha Hidup, wahai Dzat yang maha pengasih, wahai Dzat yang Maha penyayang, wahai Dzat yang Maha pemberi Anugrah, limpahkanlah rezeki dari-Mu dengan kelimpahan sebaik-baiknya yang dapat memberikan kecukupan bagi diriku, terlepas dari pengharapan pemberian siapa pun selain Engkau.”
BACA JUGA: Tak Pernah Doakan Orang Tua, Penyebab Rezeki Seorang Muslim Terhenti
Waktu Mustajab untuk Berdoa
Mengutip buku Rahasia Kedahsyatan 12 Waktu Mustajab untuk Berdoa. Menguak Misteri Kedahsyatan Waktu-waktu Paling Mustajab dalam Berdoa. Dimana Semua Doa yang Kita Panjatkan akan Dikabulkan karya Nurhasanah Namin S.Ag disebutkan waktu mustajab dan adab berdoa yang benar yaitu:
· Saat membaca Al-Qur’an
· Setelah Salat wajib
· Pada saat tengah malam sesudah salat Tahajud
· Saat mengerjakan puasa wajib dan sunnah
· Saat menjalankan ibadah haji
Adab Berdoa
· Menghadap kiblat
· Bacalah Basmalah, istighfar, dan hamdalah, lalu diikuti dengan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya. Setelah ini baru berdoa
· Mengangkat kedua telapak tangan sebelum berdoa
· Melembutkan suara dan tenang saat berdoa
· Berharap supaya doa diterima oleh Allah SWT
· Berdoa dengan berulang-ulang di lain waktu untuk menunjukkan keseriusan
· Setelah berdoa tutup dengan shalawat dan pujian kepada Allah SWT
Demikianlah penjelasan mengenai doa kemudahan rezeki. Ingat detikers harus memahami adab berdoa, dan tahu waktu mustajab doa dikabulkan. []