PALESTINA—Departemen Kesehatan Palestina di Jalur Gaza dilaporkan telah memperingatkan kekurangan persediaan obat-obatan. Terutama obat untuk mengobatan pasien anak-anak di Rumah Sakit Anak Abdul Aziz Rantisi di Gaza, PIC melaporkan pada Ahad (28/5/2017).
Dokter Muhammad Abu Sulaiman mengatakan bahwa krisis listrik dan kurangnya stok obat-obatan kian menambah penderitaan pasien anak-anak di satu-satunya rumah sakit yang melayani anak-anak tersebut.
Abu Sulaiman memperingatkan bahwa pasien anak-anak terancam bahaya nyata akibat berlanjutnya krisis ini.
Dia menjelaskan bahwa 48 pasien anak penderita ginjal harus menjalani cuci darah setiap pekan. Kini mereka terancam bahaya akibat tidak adanya terapi kejang dan hormon secara total.
Ada kasus pasien cystic fibrosis yang menderita di rumah sakit karena mereka membutuhkan arus listrik secara permanen untuk melakukan penguapan medis.
Cystic fibrosis atau fibrosis kistik adalah penyakit genetika yang menyebabkan lendir-lendir di dalam tubuh menjadi kental dan lengket sehingga menyumbat saluran-saluran di dalam tubuh. Akibat penyumbatan ini beberapa organ, terutama paru-paru dan sistem pencernaan, mengalami gangguan dan bahkan kerusakan.
Dia menyerukan panggilan darurat kepada semua lembaga untuk terus memberikan layanan kemoterapi dan memberikan pengobatan bagi anak-anak untuk menjaga kehidupan mereka dan terus menangani kasus kemanusiaan. []