NABI ISA ‘ALAIHIS SALAM SHALAT DI BELAKANG AL MAHDI
Di antara bentuk kemuliaan yang Allah berikan kepada umat ini, Allah subhanahu wa ta’ala jadikan imam mereka dari golongan mereka. Walaupun Nabi Isa bin Maryam ‘alaihis salam turun di tengah-tengah mereka di muka bumi, namun Al Imam Al Mahdi mengimami kaum muslimin termasuk di dalamnya Nabi Isa ‘alaihis salam.
Sekaligus ini menunjukkan kebagusan pemimpin ini, Al-Mahdi, dimana dia menghadiri salat berjama’ah bersama kaum muslimin. Bahkan di antara perkara yang menunjukkan kebagusan Al Mahdi, dia mempersilakan Nabi Isa ‘alaihis salam untuk mengimami kaum muslimin. Namun Nabi Isa minta udzur.
BACA JUGA: Ciri-ciri Fisik Imam Mahdi, Lamanya Memerintah, dan Keadaan di Zamannya
Abu Hurairah semoga Allah meridhainya, sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadis dari Nabi kepada umat Islam, beliau pernah berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كَيۡفَ أَنۡتُمۡ إِذَا نَزَلَ ابۡنُ مَرۡيَمَ فِيكُمۡ وَإِمَامُكُمۡ مِنۡكُمۡ؟
“Bagaimana kalian jika turun Ibnu Maryam (yakni Isa ‘alaihis salam), sementara imam kalian dari kalian.” [H.R. Al Bukhari nomor 390]
Pada kesempatan yang lain, sahabat Jabir bin Abdillah semoga Allah subhanahu wa ta’ala meridhai dia dan ayahnya, pernah mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata yang artinya, “Masih tetap ada sekelompok dari umatku berpegang di atas kebenaran. Mereka unggul sampai hari kiamat. Lalu turun Isa bin Maryam. Maka pemimpin mereka berkata, ‘Mari, jadilah imam kami.’ Isa menjawab, ‘Tidak. Sebagian kalian adalah pemimpin atas sebagian yang lain, ini merupakan kemuliaan dari Allah untuk umat ini.” [H.R. Muslim nomor 393]
Imam mereka yang dimaksud pada hadis tersebut adalah Al Mahdi. Sebagaimana ditegaskan dalam riwayat Al Harits bin Abi Usamah pada musnadnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
… فَيَقُولُ إِمَامُهُمۡ الۡمَهۡدِي…
“… Lalu pemimpin mereka Al Mahdi berkata…”. Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah menuturkan, “Sanad hadis ini jayid (bagus).”
Demikian juga Abu Said Al Khudri radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang mengimami Isa bin Maryam adalah dari golongan kami.” [H.R. Abu Nu’aim. Dishahihkan oleh Al Imam Al Albani dalam Shahihul Jami Ash-Shaghir nomor 5796]
TEMPAT MUNCUL DAN WAKTU KEKUASAAN AL MAHDI
Al Mahdi datang dari arah timur. Al Mahdi bukan dari Sirdab Samarra seperti yang dikatakan oleh orang-orang bodoh dari kalangan Rafidhah bahwa Al Mahdi saat ini ada di dalamnya dan mereka menunggu kemunculannya di akhir zaman. Ini adalah salah satu bentuk kedustaan dan tipu daya setan karena tidak ada dalil yang menunjukkan hal itu, tidak ada bukti dari Al Quran, As Sunnah, tidak pula akal sehat yang mendukungnya.
Sahabat mulia Tsauban radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menuturkan yang artinya, ‘Ada tiga orang yang saling membunuh di sisi simpanan kalian (yakni simpanan Ka’bah), semuanya adalah anak keturunan Al-Khalifah. Namun harta tersebut tidak kembali kepada salah seorang di antara mereka. Lalu muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur. Kemudian mereka memerangi kalian dengan peperangan yang tidak pernah dilakukan oleh satu kaum pun… (seorang perawi berkata, ‘Beliau menyebutkan sesuatu yang tidak aku hafal perkara tersebut. Beliau bersabda’), “Jika kalian melihatnya (Al Mahdi), Baiatlah walaupun harus merangkak di atas salju, karena sesungguhnya dia adalah Khalifah Allah Al Mahdi.” [H.R. Ibnu majah dan Al-Hakim pada Mustadraknya. Kata Al Hakim, “Hadis ini shahih sesuai dengan persyaratan Imam Al Bukhari dan Muslim.”] (Namun lafal khalifah Allah diperbincangkan oleh Al-Imam al-Albani rahimahullah pada kitab Adh Dha’ifah 1/119-121 nomor 85).
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Al Mahdi didukung oleh umat manusia yang berasal dari Timur. Mereka menolong, mengokohkan kekuasaannya, menopang pondasi-pondasi kepemimpinannya. Juga, bendera-bendera mereka di saat itu berwarna hitam, pertanda ketenangan sebagaimana dahulu bendera Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berwarna hitam, yang disebut dengan Al Uqaab…”. Beliau juga berkata, “Al Mahdi yang dimaksudkan, dipuji, dan ditunggu-tunggu kedatangannya pada akhir zaman muncul dan akan keluar dari arah Timur. Dan dia akan dibaiat di sisi Ka’bah. Sebagaimana ditunjukkan oleh sebagian hadis.” [An-Nihayah/ Al Fitan wal Malahim 1/29-30].
Al Mahdi berkuasa selama tujuh atau delapan tahun, memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kelurusan, setelah kezaliman dan kelaliman tersebar di mana-mana. “… Dia berkuasa selama tujuh atau delapan tahun,” kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagaimana diriwayatkan oleh Al Imam Al Hakim di Mustadraknya. Dan Asy-Syaikh Al Albani menyatakan bahwa sanad hadis tersebut shahih dan orang-orang yang meriwayatkannya tsiqat (terpercaya). [Lihat Ash-Shahihah 2/336 nomor 711]
WAJIB MENGIMANI AL MAHDI
Saudaraku para pembaca Qudwah, semoga Allah senantiasa merahmati kita semua…
Secara makna, berita kedatangan Al Imam Al Mahdi benar-benar mutawatir sebagaimana dinyatakan oleh sekian banyak ulama. Artinya, Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberitakan pada sekian hadis yang shahih dari sekian sahabat yang mulia adil lagi terpercaya akan ada dan munculnya Al Imam Al Mahdi di akhir zaman nanti, mustahil berita tersebut dusta dan dibuat-buat.
BACA JUGA: Al Mahdi, Inilah Tanda-Tanda Kemunculannya di Akhir Zaman
Demikian juga sekian banyak atsar dari para sahabat yang menegaskan kedatangan Al Mahdi, Muhammad atau Ahmad bin Abdillah Al ‘Alawi Al Fathimi Al Hasani, atsar-atsar yang memiliki hukum rafa’ (disandarkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) karena tidak ada kesempatan untuk berijtihad pada permasalahan ini.
Di sinilah, seorang hamba diuji keimanannya. Akankah dia menerima berita Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam? Semoga Allah subhanahu wa ta’ala senantiasa memberikan hidayat dan taufik-Nya kepada kita semua. Wallahu a’lam bish shawab. Dinukil dari kitab Asyratus Sa’ah dan rujukan yang lain dengan sedikit penyesuaian. []
SUMBER: ISMAIL IBNU ISA