ILMUWAN Jepang yang juga profesor bernama Atsushi Kamal Okuda memeluk agama Islam setelah membaca satu ayat Al-Qur’an. Ia berkata telah menemukan kebenaran yang terkandung dalam Al-Qur’an.
Okuda, begitu panggilannya, mematahkan pernyataan bahwa manusia hanya membutuhkan ilmu pengetahuan sementara Tuhan dan agama hanyalah mitos dalam perjalanannya menjadi seorang mualaf pada 2016.
Sebelum masuk Islam, Profesor Sistem Politik di Universitas Keio ini mengaku hidupnya tidak bermoral dan kurang pengetahuan mengenai tujuan hidup.
BACA JUGA: Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?
“Sebelum Islam, hidup saya berantakan. Sungguh tidak tahu apa-apa! Saya tidak tahu kebenaran,” ujar Okuda, dikutip dari laman Muslim Council Hongkong, Jumat (17/5/2024).
Okuda pun memulai perjalanan panjangnya untuk mencari kebenaran. Dengan latar belakang akademis, ia mulai mempelajari berbagai macam agama. Sampai, akhirnya ia menemukan agama Islam dan memutuskan untuk mempelajarinya lebih dalam.
Dilansir dari J Global, Okuda menggeluti 4 bidang penelitian, yakni hubungan internasional, teori hukum dan sejarah, pendidikan bahasa asing, studi keagamaan. Selama enam tahun berkuliah, ia menaruh minat besar pada hukum Islam.
Pada suatu waktu, Okuda menemukan sebuah makalah penelitian yang isinya terdapat sebuah ayat. Ayat Al-Qur’an inilah yang membuat dirinya memutuskan untuk masuk Islam dan mengubah hidupnya untuk selamanya.
Ayat Al-Qur’an yang dimaksud terdapat dalam surah Al Hijr ayat 26 yang menjelaskan bagaimana Allah SWT menciptakan manusia dari pasir, tanah liat dan debu. Allah SWT berfirman:
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَاٍ مَّسْنُوْنٍۚ ٢٦
Artinya: “Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang dibentuk.”
Ketika sedang mendalami tentang Islam, Okuda memutuskan untuk pindah ke Aleppo, Suriah untuk melanjutkan studinya dan mempelajari Bahasa Arab. Ia mengaku menjadi seorang muslim merupakan berkah yang tiada tara dalam hidupnya.
BACA JUGA: Aktivis Amerika Shaun King dan Istri Jadi Mualaf, Ini Alasannya
Okuda juga mengungkapkan kegembiraan dan kelegaannya menjadi seorang muslim dengan berkata, “Pada saat itu saya masuk Islam. Saya yakin ini adalah anugerah terbesar dari Allah SWT dalam hidup saya!”
Okuda merupakan inspirasi bagi semua orang dalam usaha untuk menemukan kebenaran ketika merasakan adanya keraguan. Kini, ia bekerja dengan penuh semangat bersama teman-teman dan sahabatnya di Jepang untuk menyebarkan pesan Islam di Jepang sesuai dengan pernyataannya yakni untuk menyelamatkan orang Jepang dari kehidupan tanpa Tuhan.
Wallahu a’lam. []
SUMBER: DETIK