MANUSIA terlahir dengan berbagai macam karakter dan sifat. Baik kelebihan maupun kekurangan. Namun ada satu sifat yang tidak boleh ada di diri manusia mana pun, yakni Sombong. Ini merupakan sifat yang sangat dibenci oleh semua makhluk, bahkan juga dibenci oleh Allah SWT.
Orang yang sombong biasanya memamerkan harta, kecantikan/ ketampanan, prestasi, dan segala kelebihan yang dimiliki, bukan hanya itu orang sombong biasanya hobi merendahkan orang lain.
“…dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali kali tidak dapat menembus bumi dan sekali kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” (Q.S. Al Isra: 37)
BACA JUGA: Sombong Kami, ya Allah
Simak apa saja ciri-ciri orang sombong dan juga cara menghadapinya:
Menghargai Diri Sendiri Secara Berlebihan
Orang yang sombong memang bisa jadi memiliki sesuatu yang dapat dia sombongkan, sebagai contoh memiliki harta yang banyak, atau wajah rupawan, atau suara merdu, lalu dia merasa bangga dengan dirinya dan akhirnya memandang sinis orang lain. Dia menganggap tidak ada orang lain yang mampu seperti dirinya.
Tidak Suka Diberi Nasihat
Nasehat akan dianggap sebagai sesuatu yang merendahkan dirinya dan orang sombong bisa dipastikan akan menolak nasehat tersebut. Lalu bagaimana cara yang tepat untuk menghadapinya?
Dekati dia, utamanya dengan orang orang yang dianggapnya sebagai panutan. Bicarakan dari hati ke hati, karena orang sombong itu mengidap penyakit hati yang parah.
Tidak Menanggapi Saran Orang Lain
Sebagai contoh ketika dalam suatu majelis, orang sombong berpendapat tapi ada sanggahan dari orang lain karena pendapat tersebut kurang tepat. Pada kondisi ini orang sombong akan marah dan merasa harga dirinya diinjak injak.
Untuk mengantisipasi hal seperti ini berikan alasan yang rasional dan jelas ketika sedang berpendapat dengan orang yang sombong. Jangan asal berpendapat juga, agar pendapat tersebut bisa diterima memang harus dilandasi dengan informasi informasi yang tepat.
Menolak Kebenaran
“Sesungguhnya Allah Maha indah dan menyukai keindahan. Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia.” (H.R. Muslim)
Sudah jelas hadits di atas menunjukan bahwa orang sombong itu menolak kebenaran dan merendahkan manusia lain.
Teringat juga cerita Fir’aun yang mati tenggelam di laut merah, dia sebenarnya mengakui Nabi Musa alaihissalaam adalah utusan Allah, tapi ajalnya sudah di depan mata, karena keangkuhannya dia menolak kebenaran dari Nabi Musa dan mati dalam keadaan kafir.
Suka Dengan Pujian
Terkadang pula orang sombong melakukan banyak hal untuk memperoleh pujian. Ketika dia mendapat pujian tersebut maka dia akan merasa bahagia, tapi jangan salah dengan pujian juga orang sombong bisa insyaf. Kok bisa?
Yaa ketika yang diharapkan adalah pujian maka beri dia pujian yang setinggi langit sampai dia akan malu sendiri dengan yang dia lakukan. Pujian yang meninggi-ninggikan akan menjadikannya sadar bahwa pujian itu tidak sesuai dengan dirinya.
BACA JUGA: Sombongnya Firaun
Bersikap Kasar
Sikap kasar yang ada pada orang sombong biasanya untuk mempertahankan ego yang dimilikinya, dia tidak ingin kalah dengan yang lain sehingga dia akan bersikap kasar agar pemikirannya dapat diterima khalayak ramai.
Tidak Mampu Menjaga Hubungan
Selanjutnya sombong dalam Islam akan memunculkan ciri bahwa orang yang sombong tidak akan mampu menjaga hubungan. Sebenarnya orang lain biasa saja dengan dirinya tapi karena sikap sombongnya yang membuat orang lain kesal akhirnya satu per satu orang menjauh darinya. []
SUMBER: UMMI ONLINE