BERAMAL dengan hanya mengharapkan wajah Allah (ikhlas) akan mendapatkan keuntungan di dunia dan juga akhirat. Sedangkan beramal mengharapkan dunia saja maka di akhirat ia tidak memperoleh apa-apa sedangkan untuk dunia hanya sebatas apa yang Allah takdirkan untuknya.
Oleh sebab itulah Allah memerintahkan supaya manusia memilih dan mengupayakan segala sesuatu karena Allah (ikhlas) dan sesuai dengan petunjuk syariat. Karena keuntungannya bukan hanya untuk di dunia melainkan akhirat.
Ikhlas adalah wasiat Allah kepada utusan dan hamba-Nya.
Ikhlas merupakan inti dakwah para rasul.
Allah menjaga dan membela hamba-Nya disebabkan keikhlasan mereka.
Keikhlasan adalah salah satu dari dua syarat diterimanya amal.
Keikhlasan dapat memurnikan hati dari dengki dan hasad.
Keikhlasan mendatangkan ketenangan dan kedamaian hati.
Keikhlasan akan menguatkan jiwa.
Ikhlas mewariskan pemahaman, ilmu, dan hikmah dari Allah ta’ala.
Ikhlas akan membuahkan amal (output) yang berkesinambungan.
Seorang yang ikhlas akan mendapat pahala tanpa beramal melalui keikhlasannya
BACA JUGA:Â 4 Perkara yang Bisa Menggugurkan Keikhlasan
Semakin tinggi keikhlasan seseorang maka semakin besar balasan yang Allah siapkan untuknya
Seorang yang ikhlas akan meraih cinta penduduk langit dan bumi.
Setan tidak dapat menguasai orang yang ikhlas.
Keikhlasan dapat mengangkat kesulitan dan bala’.
Ikhlas termasuk faktor penyebab terhapusnya dosa dan keselamatan dari siksa neraka.
Ikhlas wasilah dikabulkannya doa.
BACA JUGA:Â Â 3 Ciri Sifat Ikhlas
Al-Fudhail رØمه الله berkata,
“Demi Allah, andaikata semua manusia keluar dari hatimu, sehingga di dalam hatimu tidak ada tempat selain Allah, maka tidaklah kamu meminta sesuatu, kecuali Dia akan memberimu.” (Shifatush Shafwah 2/546) []