MENJENGUK orang sakit termasuk pada amal shalih yang memiliki banyak keutamaan. Bahkan Nabi memasukkan perkara menjenguk orang sakit menjadi bagian dari menunaikan hak-hak saudara Muslim. Dalam hadist berikut disebutkan fadhilah dan keutamaan yang didapat ketika menjenguk orang sakit:
إذَا عَادَ الرَّجُلُ أخَاهُ المُسْلِمَ، مَشَى فِي خِرَافَةِ الجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ، فَإذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ ألْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وإنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ ألْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ
“Jika seorang menjenguk saudaranya muslim yang sakit, maka seakan-akan ia berjalan-jalan di surga hingga ia duduk, apabila ia sudah duduk, akan diturunkan rahmat kepadanya dengan deras, apabila ia berkunjung di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya agar mendapat rahmat hingga sore hari, dan apabila ia berkunjung di sore hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya agar diberi rahmat hingga esok pagi”.
(H.R Tirmidzi no:969)
BACA JUGA: 2 Surat yang Jadi Penyembuh Nabi Kala Sakit
Adapun ketika menjenguk orang sakit, kita tidak hanya sekedar mengunjungi saja, namun juga menyertainya dengan mendoakan saudara kita yang sakit agar diberikan kesembuhan.
Berikut doa menjenguk orang sakit yang disesuaikan dengan kondisinya:
Doa untuk orang yang tertimpa musibah (termasuk sakit)
إنَّا لِلّهِ وَ إِنَّا إِلَيهِ رَاجِعُونَ، اللَّهُمَّ أجُرْنِي فِي مُصِيْبَتي، وأخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْهَا
“Sesungguhnya kita milik Allah ta’ala dan kita akan kembali kepada-Nya. Ya Allah berilah aku pahala atas musibah yang menimpaku dan gantilah darinya berupa kebaikan bagiku”. (H.R Muslim 2/632)
Doa yang ditujukan kepada orang yang sakit
لاَ بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ
“Tidak mengapa, insya Allâh sakitmu ini membuat dosamu bersih”. (HR Bukhar dengan Fathu al-Bary 10/118)
Atau membaca doa berikut:
أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
“Aku mohon kepada Allâh Yang Maha Agung, Rabb yang menguasai Arsy yang agung, agar menyembuhkan penyakitmu (7x)”. (Shahih Tirmidzi 2/210)
Doa untuk orang sakit yang kemungkinan besar sakitnya tidak sembuh
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وارْحَمْنِي، وأَلْـحِقْنِي بالرَّفِيقِ الأعْلَى
“Ya Allah ampunilah dosaku, berilah rahmat kepadaku dan pertemukan aku dengan surgamu”.
(H.R Bukhari 7/10)
Doa tersebut dibaca oleh orang yang sakit, atau boleh dengan melakukan dan membaca doa berikut:
جَعَلَ النَّبيُّ صلى الله عليه وسلم عِندَ مَوْتِهِ يُدْخِلُ يَدَيْهِ فِي الـمَاءِ، فَيَمْسَحُ بِهِمَا وَجْهَهُ، ويَقُولُ: لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ إِنَّ للمَوْتِ سَكَرَاتٍ
“Rasulullah SAW di saat akhir hayatnya memasukkan kedua tangan beliau ke dalam air lalu mengusap wajahnya seraya membaca:
لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ إِنَّ للمَوْتِ سَكَرَاتٍ
Tiada tuhan yang pantas untuk diibadahi kecuali Allah, sesungguhnya kematian mempunyai sakaratnya”.
(HR Bukhari, Fathu al-Bari 8/144)
BACA JUGA: Apa yang Harus Dilakukan Muslim ketika Ia Disakiti?
Juga boleh membaca doa yang ini:
لَا إلَهَ إلاَّ اللَّهُ واللهُ أكْبَرُ، لَا إلَهَ إلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ، لَا إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَا إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ لَهُ الـمُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ، لَا إلَهَ إلاَّ اللَّهُ ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلاَّ باللَّهِ
“Tiada Tuhan yang pantas diibadahi dengan benar kecuali Allah, Allah maha besar, tiada Tuhan yang pantas diibadahi kecuali Allah semata, tidak ada Tuhan yang pantas diibadahi kecuali Allah semata, tak ada sekutu baginya, tidak ada Tuhan yang pantas diibadahi kecuali Allah, Dia pemilik kerajaan dan pujian, tidak ada Tuhan yang pantas diibadahi kecuali Allah , tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah”. (HR Sahih Tirmidzi 3/152)
Membimbing talqin orang yang sekarat
Yaitu dengan membimbing saudara yang sakit ketika tengah sekarat agar ia bisa mengucapkan “Laa Ilaaha Illallah” sebagaimana dalam hadist Nabi dikatakan:
من كان آخر كلامه لا إله إلا الله دخل الجنة
“Siapa yang akhir ucapannya sebelum wafat mengatakan “laa ilaha illallah” maka ia masuk surga”. (HR Sahih Tirmidzi 3/152)
[]
SUMBER: BIMBINGANISLAM