NABI Adam juga dikisahkan dalam Surat Al-Hijr.
Surat Al-Hijr diturunkan di tengah tindakan intimidasi yang membabibuta yang dilancarkan oleh orang-orang kafir kepada Rasulullah ﷺ dan para Sahabatnya. Di mana mereka melihat Islam dengan pandangan sini, meragukan dan memperolok-olok.
Jadi tujuan surat ini untuk meyakinkan Muslimin bahwa Allah swt selalu menjaga dan menolong agama-Nya. Oleh sebab itulah, titik tekan kisah Nabi Adam di surat Al-Hijr ayat 26-43 adalah pertolongan dan perlindungan Allah kepada hamba-Nya yang beriman. Fragmen episode kisah Nabi Adam sebagai berikut:
1. Asal penciptaan manusia
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk. (26)
2. Asal penciptaan syetan
Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas. (27)
3. Informasi penciptaan manusia kepada Malaikat
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sungguh, Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk. (28)
4. Allah meniupkan roh kepada manusia
Maka apabila Aku telah menyempurnakan (kejadian)nya, dan Aku telah meniupkan roh (ciptaan)-Ku ke dalamnya, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.(29)
5. Malaikat bersujud
Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama, (30)
6. Syetan menolak bersujud
kecuali Iblis. Ia enggan ikut bersama-sama para (malaikat) yang sujud itu.(31)
7. Allah bertanya tidak sujudnya syetan
Dia (Allah) berfirman, “Wahai Iblis! Apa sebabnya kamu (tidak ikut) sujud bersama mereka?” (32)
BACA JUGA: Mengapa Nabi Adam Dikisahkan di Surat Al-Baqarah?
8. Syetan mengungkapkan alasan tidak sujud
Ia (Iblis) berkata, “Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk.” (33)
9. Syetan dikeluarkan dari surga
Dia (Allah) berfirman, “(Kalau begitu) keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk, (34)
10. Kutukan kepada syetan
dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari Kiamat.”(35)
11. Permohonan penangguhan oleh syetan
Ia (Iblis) berkata, “Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka berilah penangguhan kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan.” (36)
12. Allah mengabulkan permohonan syetan
Allah berfirman, “(Baiklah) maka sesungguhnya kamu termasuk yang diberi penangguhan, (37)
13. Batas waktu pengabulan syetan
sampai hari yang telah ditentukan (Kiamat).” (38)
14. Misi dan strategi syetan
Ia (Iblis) berkata, “Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) tampak indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya, (39)
15. Yang tidak bisa diteruskan syetan
kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka.” (40)
16. Penegasan perlindungan Allah atas godaan syetan
Dia (Allah) berfirman, “Ini adalah jalan yang lurus (menuju) kepada-Ku.”(41)
BACA JUGA: Mengapa Nabi Adam Dikisahkan di Surat Al-Araf?
17. Penyebab manusia bisa dijerumuskan
Sesungguhnya kamu (Iblis) tidak kuasa atas hamba-hamba-Ku, kecuali mereka yang mengikutimu, yaitu orang yang sesat.(42)
18. Akhir para pengikut syetan
Dan sungguh, Jahanam itu benar-benar (tempat) yang telah dijanjikan untuk mereka (pengikut setan) semuanya,(43)
Inilah bekal agar tipu daya syetan tidak bisa menjerumuskan manusia. Inilah bekal agar manusia ditolong dan dilindungi Allah. []
Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter. Redaksi berhak melakukan editing terhadap naskah tanpa mengubah maksud dan tujuan tulisan.