APA dampak kematian pemimpin bagi mukminin? Tidak pernah ada. Dalam perang Mu’tah, Mukminin yang berjumlah 3.000 orang harus menghadapi 100.000- 200.000 pasukan Romawi. Tiga Panglima perangnya syahid, Zaid bin Haritsah, Jafar bin Abdul Muthalib dan Abdullah bin Rahawah. Apakah kematian mereka memporakporandakan mukminin?
Dalam kondisi tersebut, Allah justru memunculkan panglima perang yang tidak pernah terkalahkan. Yaitu, Khalid bin Walid yang mendapat gelar oleh Rasulullah ﷺ sebagai Pedang Allah. Kesyahidan pemimpin, melahirkan sosok baru. Kesyahidan pemimpin sebuah proses regenerasi.
Salah satu penyebabnya sakitnya Rasulullah ﷺ adalah karena diracuni oleh kaum Yahudi saat perang Khaibar. Sakitnya menyebabkan kesyahidan Rasulullah ﷺ . Kaum Mukminin terguncang. Lalu, apakah terjadi kemunduran dan kehancuran di tubuh mukminin?
Muncul Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib yang melanjutkan kepemimpinan Rasulullah ﷺ . Islam terus menyebar hingga berhasil membebaskan Romawi, Persia hingga Mesir. Kesyahidan pemimpin melahirkan lebih banyak para pahlawan.
Umar bin Khatab syahid saat shalat subuh berjamaah. Dibunuh di masjid. Utsman bin Affan syahid saat sedang membaca Al-Qur’an dan menanti berbuka puasa. Ali bin Abi Thalib syahid ketika melangkahkan kaki ke masjid. Apakah kesyahidan mereka melemahkan eksistensi Muslimin?
Muncullah Hasan bin Ali, cucu kesayangan Rasulullah ﷺ , yang oleh Rasulullah ﷺ diberitakan sebagai sosok yang menyatukan kaum Muslimin. Sosok yang memberikan energi baru bagi persatuan muslimin. Setelah Hasan bin Ali syahid. apa yang terjadi? Pemimpin berikut melahirkan kekhalifahan hingga ke Eropa dan Asia Tengah, bahkan 2/3 dunia.
BACA JUGA: Skenario Kemerdekaan Palestina
Syeikh Ahmad Yasin, pendiri Hamas, syahid dirudal oleh penjajah Israel saat shalat subuh. Ismail Haniyah, pemimpin Hamas pelanjut Syeikh Ahmad Yasin, syahid setelah menghadiri pelantikan Presiden Iran. Apakah melemahkan perjuangan Palestina? Sekarang di seluruh tanah Palestina bergema menanti kehadiran Hamas untuk melawan penjajah Israel bersama-sama. []
Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter. Redaksi berhak melakukan editing terhadap naskah tanpa mengubah maksud dan tujuan tulisan.