PANGKALPINANG–Di awal bulan suci Ramadan 1438 Hijriah, pedagang musiman mulai menjamur di sejumlah kawasan di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel). Mereka memilih mendadak berjualan demi mengais rezeki lebih di momen bulan puasa. Alhasil, para pedagang musiman tersebut meraup keuntungan hingga jutaan rupiah.
Seolah menjadi tradisi tahunan, pedagang kaki lima dadakan mulai menjajakan jualannya. Seperti di depan Masjid Jamik Pangkalpinang, ratusan pedagang musiman hadir di sepanjang trotoar.
Biasanya pedagang mulai berjualan menjelang buka puasa dari pukul 15.00 hingga 18.00 WIB. Salah satu pedagang musiman adalah Ibu Is (44).
Ia mengatakan, berbagai makanan khas buka puasa tersedia, misalnya kolak pisang, kolang-kaling, berbagai kue basah, cincau, gorengan, minuman segar, dan makanan jenis khas Bangka seperti Lemang.
“Untuk kolak harganya cukup terjangkau, mulai Rp5.000 hingga Rp10.000 per porsi. Kue basah dari Rp1.000 sampai Rp2.000 per buahnya. Dagangannya ini kita buat sendiri,” ujar Ibu Is, Rabu (31/5/2017).
Tak hanya itu, ramainya pembeli yang memburu makanan berbuka puasa atau takjil tentunya membawa berkah tersendiri bagi para pedagang musiman ini.
“Pembeli ramai memburu bukaan puasa seperti takjil, kue basah, dan gorengan. Jika habis terjual, keuntungan saya dapatkan bisa kisaran Rp 2-3 juta per hari,” sambungnya.
Sementara pedagang musiman lainnya, yakni Citra (40), mengungkapkan telah berjualan selama 11 tahun setiap Ramadan datang. Makanan khas bulan puasa ini dibuat sendiri.
“Selama Ramadan, kita setiap hari berjualan. Puasa pertama, kedua, ketiga, dan dua hari mau Lebaran itu puncaknya. Dalam satu hari omzet penghasilan rata-rata tidak tentu, karena melihat keadaan pembeli juga ramai atau enggaknya. Tapi ya alhamdulillah sering habis dapat Rp1-2 juta per hari, agak naik dari tahun-tahun sebelumnya. Ini berkah ramadhan,” pungkasnya. []
Sumber: Okezone