RASULULLAH ﷺ bersabda, “Sebaik-baik lauk adalah cuka.” (HR. Muslim No.3823)
Rasulullah juga bersabda, “Ya Allah, berkahilah cuka, karena ia adalah lauk para nabi sebelumku.” (HR. Ibnu Majah No.3318)
CUKA (terutama cuka apel) memiliki manfaat yang besar. Ia dapat mengurangi lemak darah. Caranya, dengan mencampurkan satu sendok kecil air cuka pada makanan yang hendak dikonsumsi.
Ia bisa melarutkan lemak, sebab cuka adalah asam dan sentral komposit dalam tubuh manusia yang memiliki hubungan dengan protein, lemak, karbohidrat, dan acetoacetate.
BACA JUGA: Warna-warna yang Tidak Disukai Rasulullah ﷺ
Dengan kata lain, makan cuka secara rutin yang dicampur dengan bahan-bahan makanan (atau satu sendok kecil dalam segelas air, terlebih cuka apel), dapat menjaga tingkat lemak dalam tubuh selain juga dapat meminimalisir pengerasan atau hilangnya secara total pembuluh darah.
Hal itu disebabkan, ia dapat mencegah terjadinya penambahan pada sentral komposit, yaitu asam cuka yang masuk dalam proses pencernaan makanan.
Disebutkan dalam hadits bahwa Rasulullah ﷺ mengonsumsi cuka dengan minyak. Sedangkaun Umar hanya mengonsumsi minyak dan cuka saja. Ia hanya akan makan daging setelah orang-orang miskin dari kaum muslimin dapat memakannya.
Cuka apel adalah jenis cuka yang lebih baik, karena selain kandungan dasarnya asam asetat. Cuka juga mengandung banyak asam organic yang menetap pada tubuh dalam metabolisme di samping pula mengandung banyak mineral yang menetap pada tubuh.
BACA JUGA: Naik Gunung dan Ekspedisi Rasulullah ﷺ
Disebutkan dalam buku Ath_Thibib Asy-Sya’bi karya Dr. Jarvis bahwa cuka bisa membersihkan lambung dari bakteri, selain itu juga membersihkan peradangan pada pelvis ginjal dan kandung kemih. Ia menyebutkan bahwa cuka bisa mencegah seseorang terserang penyakit kencing yang bercampur darah dan nanah. []
Sumber : Nabi Sang Tabib/Shubi Selaeman/Aqwamedika