SALAH satu tantangan seorang lelaki Muslim saat ini adalah dengan tersebarnya orang-orang yang “setengah telanjang” di luar sana. Menjaga pandangan menjadi lebih sulit dilakukan tanpa iman dan takwa.
Tidak hanya itu, terjadinya zina mata semakin melebar ketika dihadapkan dengan pergaulan yang sangat tidak memandang batas. Hal ini tidak akan berlaku ketika kita berada di wilayah yang dominannya umat muslim, tetapi bagaimana dengan lingkungan yang lain? Di Indonesia sendiri kita masih terikat pada budaya timur.
BACA JUGA: Jika Seorang Istri Pernah Berzina
“Sesungguhnya menahan pandangan-pandangan kepada yang haram lebih ringan daripada menahan penderitaan yang akan ditimbulkan terus menerus”.
Jagalah matamu, dan jangan engkau kotori setitik debu dosa, yang akan mengantarkan dirimu kepada kebinasaan, karena pengkhianatan kepada Allah Azza Wa Jalla.
Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Sallam, pernah menasihati Ali: “Jangan kamu ikuti pandangan pertamamu dengan pandangan kedua dan selanjutnya. Milik kamu adalah pandangan yang pertama, tapi yang kedua bukan.”
BACA JUGA: Hukum Menikahi Anak Biologis Hasil Zina
Dalam musnad Ahmad, disebutkan, Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Sallam, bersabda: “Pandangan adalah panah beracun dari panah-panah Iblis. Barangsiapa yang menundukkan pandangannya dari keelokkan wanita yang cantik karena Allah, maka Allah akan mewariskan dalam hatinya manisnya iman sampai hari kiamat.”
Betapa banyak manusia yang mulia, berakhir dengan nestapa dan hina, karena tidak dapat mengendalikan matanya. Matanya tidak dapat lagi menyebabkan seseorang menjadi bersyukur atas anugerah nikmat, yang tak terbatas, yang tak terhingga, bagaikan sinar matahari, yang selalu menerangi alam kehidupannya. []