TENTANG doa, Allah Ta’ala berfirman,
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ….
“Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. …..” (QS. Ghafir: 60).
“Doa adalah ibadah. Mau dikabulkan atau tidak tetap bernilai sebuah ibadah yang mendapatkan pahala. Terkadang orang tidak mau berdoa karena menganggap Allah maha tahu isi hati setiap hambaNya. Sehingga tidak perlu berdoa. Padahal Allah justru cinta kepada orang yang banyak meminta dan berdoa.
Doa juga senjata bagi kaum mukmin. Setiap aktivitas tidak lepas dari doa. Tak ada zat yang bisa dimintai pertolongan kecuali Allah. Doa bisa mengubah takdir. Yang tidak ada bisa menjadi ada, yang buruk bisa menjadi baik. Akan terjadi atas kehendak Allah Ta’ala.
Dulu para sahabat radhiyallahu’anhum menghafalkan doa seperti menghafal Al-Qur’an. Baik doa yang terdapat dalam Al-Qur’an maupun dalam hadits Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam.
Karena pentingnya doa, Allah pun murka kepada orang yang tidak mau berdoa. Karena dianggap sebagai orang yang sombong dan merasa tidak butuh kepada Allah.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
مَنْ لَمْ يَسْأَلْ الله غَضَبَ اللهُ عَلَيْهِ
“Barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, maka Allah akan memurkainya“. [Sunan At-Tirmidzi, bab Do’a 12/267-268].
Dahsyatnya doa sangat jelas dirasakan. Yakni begitu berbedanya saat seseorang meminta kepada Allah dengan ketika tidak. Allah memberikan saat ia memohon kepadaNya dan bila tidak Allah pun tidak memberinya. Allahumma baarik.
Asal kata doa
Doa berasal dari kata da’a yad’u yang berarti mengajak, meminta atau menyeru.
Hukum berdoa
1. Dari sisi keseluruhan, hukumnya wajib. Karena ada perintah untuk berdoa. Bahkan Allah sebutkan dalam Al-Qur’an bahwa yang tidak berdoa adalah sombong.
2. Dari sisi satuan doa, hukumnya Sunnah.
Seperti membaca doa-doa yang terdapat dalam Al-Qur’an dan hadits. Walaupun tidak dibaca tidak berdosa.
BACA JUGA: 7 Renungan Mengapa Doa Belum Terkabul, dari (Alm) KH Arifin Ilham
3 Cara Allah mengabulkan doa
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do’a-do’a kalian.”(HR. Ahmad)
1. Langsung dikabulkan
2. Ditunda, diganti dengan yang lebih baik atau diselamatkan dari bala sesuai dengan kadarnya
3. Disimpan untuk hari akhirat (dikabulkan di akhirat)
Keutamaan berdoa
1. Doa adalah ibadah yang paling mulia
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لَيْسَ شَىْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ“
“Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah daripada doa“. [Sunan At-Timidzi, bab Do’a 12/263, Sunan Ibnu Majah, bab Do’a 2/341 No. 3874. Musnad Ahmad 2/362].
2. Allah berbuat sekehendakNya, maka berdoalah agar Allah berkehendak baik.
Contoh:
– Duluan atau tidaknya seseorang menunaikan haji ternyata bukan karena unsur tingkat ketaatan melainkan karena kehendak Allah.
– Suksesnya seseorang ternyata tidak selalu diukur dari amalan melainkan terjadi atas kehendak Allah.
– Begitupun surga atau nerakanya yang akan didapatkan manusia bukan karena amalan melainkan terjadi atas kehendak Allah. Lantas apa yang kita banggakan dari amalan yang dilakukan.
3. Doa mengubah takdir
Saat kita memahami bahwa semua terjadi atas takdir Allah, maka doa akan bisa mengubah semuanya atas kehendak Allah.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
لاَ يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلاَّ الْدُعَاءُ
“Tidak ada yang mampu menolak takdir kecuali doa“. [Sunan At-Tirmidzi, bab Qadar 8/305-306]
4. Doa puncak parenting
Puncak dalam pendidikan anak adalah doa. Apapun upaya untuk mengantarkan mereka menjadi sukses tetap hasil ada di tangan Allah maka doa adalah puncaknya.
5. Doa adalah senjata bagi orang beriman
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ
“Tidak ada sesuatu yang lebih besar pengaruhnya di sisi Allah Ta’ala selain do’a.” (HR. Tirmidzi no. 3370, Ibnu Majah no. 3829, Ahmad 2/362.
Secara garis besar, dosa penghalang terkabulnya doa dan ketaatan sebab terkabulnya doa. Karena selalu ada syarat dan ketentuan yang Allah berikan kepada manusia.
6. Mendoakan saudara tanpa sepengetahuannya adalah solusi qgar doa cepat dikabulkan
“Doa seorang muslim untuk saudaranya sesama muslim dari kejauhan tanpa diketahui olehnya akan dikabulkan. Di atas kepalanya ada malaikat yang telah diutus, dan setiap kali ia berdoa untuk kebaikan, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan ‘Amin’ dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.” (HR. Muslim: 4914)
7. Doa kebaikan menjadi solusi dalam menghadapi keburukan manusia. Termasuk mampu menepis negatif thinking kepada orang lain.
Saat menemukan orang yang tidak disukai dan mengalihkan negatif thinking dianjurkan untuk mendoakan kebaikan untuknya. Karena doa kebaikan itu akan dikabulkan Allah, didoakan Malaikat, dan Allah pun akan menurunkan RahmatNya. Sementara doa keburukan bukan menjadi solusi, hati semakin sakit, tidak mendapatkan doa malaikat dan Allah tentu tidak menyukai doa keburukan.
Banyak cara bagi Allah memberikan kebaikan yang kita harapkan dari orang yang tidak kita sukai. Bisa jadi dengan sentilan Allah kepada orang tersebut, dilembutkan hatinya yang keras, diberikan petunjuk, hidayah, dan bentuk lainnya yang baik menurut Allah (bukan menurut manusia).
Maka tak ada alasan bagi kita untuk tidak mendoakan kebaikan kepada orang yang tidak disukai, orang yang dibenci, bahkan mendoakan musuh sekalipun (Kecuali kafir harbi/ kafir yang memerangi muslim).
BACA JUGA:
8. Allah akan menolong, memberikan banyak kebaikan, menghilangkan keburukan dan menghindarkan bencana/ musibah
Dari Ubadah bin Shamit Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Tidak ada seorang muslim berdoa kepada Allah di dunia dengan suatu permohonan kecuali Allah akan mengabulkannya atau menghilangkan daripadanya keburukan yang semisalnya, selagi tidak berdoa sesuatu dosa atau pemutusan kerabat. Ada seorang, laki-laki dari suatu kaum berkata : Jikalau begitu saya akan memperbanyak (doa). Beliau bersabda : ‘”Allah mengabulkan doa lebih banyak daripada yang kalian minta”. [Sunan At-Tirmidzi, bab Doa 13/78. Dishahihkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul bari 11/98].
9. Doa adalah salah satu wujud dan penanaman tauhid bagi seseorang.
10. Doa akan menambah keimanan dan bentuk taqarub/ mendekatkan diri kepada Allah. []
BERSAMBUNG