Oleh: Ustadz Dr. Musyaffa ad-Dariny, M.A.
1. Seorang “muslim” yang tidak masuk masjid, kecuali saat jenazahnya “dishalati”
2. Seorang “muslimah” yang tidak menutup tubuhnya, kecuali saat “dikafani”
BACA JUGA: Penyesalan Orang Kafir di Hari Kiamat
Mari ingatkan orang-orang yang kita sayangi. mumpung masih ada waktu. Hidup di dunia hanya sekali. Semuanya akan berarti bagi kehidupan selanjutnya. baiknya berarti baik, dan buruknya berarti buruk pula
Mungkin di dunia, kita bisa menyembunyikan keburukan kita. Tapi tidak demikian setelah kita mati.
Tidak ada yang bisa kita sembunyikan di kehidupan setelah ini
Allah azza wajall berfirman:
۞ اَفَلَا يَعْلَمُ اِذَا بُعْثِرَ مَا فِى الْقُبُوْرِۙ ٩
Maka, tidakkah dia mengetahui (apa yang akan dialaminya) apabila dikeluarkan apa yang ada di dalam kubur
وَحُصِّلَ مَا فِى الصُّدُوْرِۙ ١٠
dan ditampakkan apa yang tersimpan di dalam dada?
BACA JUGA: 2 Kemuliaan bagi para Pemaaf
اِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَىِٕذٍ لَّخَبِيْرٌࣖ ١١
Sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu benar-benar Mahateliti terhadap (keadaan) mereka. (QS. Al-’Aadiyat: 9-11)
Allahu a’lam. []