GENOSIDA penjajah Zionis Israel di Gaza telah menyebabkan kerusakan signifikan pada lingkungan akibat penggunaan amunisi. Ekosida merupakan devastasi dan penghancuran lingkungan yang merugikan kehidupan.
Per Juni 2024, biaya lingkungan untuk membangun kembali Gaza diperkirakan mencapai 60 juta metrik ton emisi karbon, menurut studi Euronews dan diterbitkan di Social Science Research Network. Emisi dari 120 hari pertama konflik telah melampaui emisi tahunan dari 26 negara dan wilayah, dengan penjajah Zionis Israel menyumbang 90 persen dari total tersebut.
Penilaian PBB, armada lebih dari seratus truk pun memerlukan waktu 15 tahun untuk menghapus hampir 40 juta metrik ton puing-puing dari Gaza. seperti dilaporkan The Guardian pada bulan Juli. Juga, butuh tempat pembuangan besar puing-puing yang mencakup antara 250 hingga 500 hektar.
Namun target Penjajah Zionis Israel tidak hanya itu, Gaza tidak layak dihuni kembali selamanya. Bisakah?
Di era Nabi Uzair, fenomena Ekosida telah dikisahkan dalam Al-Qur’an, saat pengembaraan Nabi Uzair yang menjumpai sebuah negri yang hancur lebur. Dimana, atap-atap rumahnya telah tertutup oleh puing-puing bangunan. Ini menggambarkan kehancuran total yang tak mungkin dibangun kembali.
Lalu Nabi Uzair berkata, “Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah hancur?” Lalu Allah mematikannya selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya (menghidupkannya) kembali. Apa yang terjadi?
Setelah seratus tahun, negri yang hancur telah bangkit kembali. Menjadi sebuah kota yang layak dihuni dan ramai kembali. Saat Nabi Uzair terbangun dari tidur, dia tercengang dengan keajaiban tersebut, lalu berkata, “Saya mengetahui (yakin) bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.”
Bagaimana cara Allah memperbaikinya? Allah mengirim angin, menggerakkan awan, lalu menurunkan hujan. Dengan hujan, udara menjadi bersih dan tanah menjadi subur.
BACA JUGA:Â Di Balik Kehancuran Gaza
Bagaimana menghilangkan racun-racun di tanah? Membersihkan mata airnya? Cukup dengan tumbuhnya rerumputan hingga pepohonan yang besar. Allah mengilhamkan ilmu-ilmu dan teknologi ke dalam hati mereka yang beriman untuk menyelesaikan persoalannya. []