SHALAT berjamaah memiliki keutamaan yang sangat besar dalam Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Namun, agar shalat berjamaah menjadi lebih sempurna, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan berdasarkan hadits Nabi Muhammad. Artikel ini akan mengulas poin-poin penting tersebut agar ibadah shalat berjamaah yang kita lakukan semakin berkualitas.
BACA JUGA: Hukum Shalat Berjamaah bagi Perempuan, Perhatikan 11 Hal Ini
1. Niat yang Ikhlas
Shalat berjamaah hendaknya dilakukan dengan niat yang tulus karena Allah semata, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ikhlas adalah kunci agar ibadah diterima oleh Allah dan menjadi pemberat amal kebaikan.
2. Datang ke Masjid dengan Tenang
Ketika menuju masjid untuk shalat berjamaah, dianjurkan untuk tidak terburu-buru. Rasulullah bersabda:
“Apabila kalian mendengar iqamah, maka berjalanlah menuju shalat dengan tenang. Apa yang kalian dapati (bersama imam) maka kerjakanlah, dan apa yang tertinggal maka sempurnakanlah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Bergegas hingga tergesa-gesa dapat mengganggu kekhusyukan dan mengurangi nilai ibadah.
3. Merapatkan dan Meluruskan Saf
Rasulullah sangat menekankan pentingnya merapatkan dan meluruskan saf dalam shalat berjamaah. Beliau bersabda:
“Luruskanlah saf-saf kalian, karena meluruskan saf termasuk bagian dari kesempurnaan shalat.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Saf yang rapi mencerminkan persatuan dan menghindarkan setan dari mengganggu jamaah.
4. Memperhatikan Imam
Dalam shalat berjamaah, imam adalah pemimpin yang harus diikuti. Rasulullah bersabda:
“Imam dijadikan untuk diikuti, maka janganlah kalian menyelisihinya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Jamaah hendaknya mengikuti gerakan imam dengan tertib, tanpa mendahului atau terlambat.
5. Menghindari Bau yang Tidak Sedap
Sebelum menghadiri shalat berjamaah, pastikan tubuh dan pakaian dalam keadaan bersih. Rasulullah melarang seseorang masuk masjid dengan bau yang tidak sedap, seperti bau bawang atau sejenisnya. Beliau bersabda:
“Barang siapa memakan bawang putih atau bawang merah, maka hendaknya ia menjauhi masjid kami.” (HR. Bukhari dan Muslim).
6. Tidak Membuat Gaduh di Masjid
Masjid adalah tempat ibadah yang suci, sehingga jamaah tidak boleh membuat keributan. Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya masjid ini tidak layak untuk ucapan yang tidak baik, pasar, atau suara keras.” (HR. Ahmad).
Ketenangan di masjid membantu jamaah lainnya untuk lebih khusyuk dalam beribadah.
BACA JUGA: Hujan Lebat Gugurkan Kewajiban Shalat Berjamaah di Masjid?
7. Mendahulukan Orang yang Berhak Menjadi Imam
Rasulullah mengajarkan bahwa imam shalat haruslah orang yang paling paham tentang Al-Qur’an. Beliau bersabda:
“Yang menjadi imam suatu kaum adalah yang paling banyak hafalannya terhadap kitab Allah.” (HR. Muslim).
Shalat berjamaah adalah ibadah yang mendatangkan pahala besar, tetapi pelaksanaannya memerlukan perhatian terhadap adab-adab tertentu. Dengan mempraktikkan ajaran Rasulullah, kita tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga menciptakan suasana yang harmonis dalam jamaah. []