SEIRING dengan berjalan waktu, seorang istri berubah, tidak lagi canti. Suami nikah lagi?
Pernikahan adalah suatu ikatan yang suci, yang mengikat dua insan yang berbeda. Karena ikatan itulah, seorang suami istri dapat hidup bersama dalam satu tempat yang sama pula. Keduanya memadukan persepsi yang berbeda untuk dijadikan satu persepsi yang sama, yakni menjalin rumah tangga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah.
Ketika awal-awal setelah pernikahan berlangsung, tentu ikatan suami istri itu begitu kuat akibat rasa cinta yang menggebu-gebu. Namun, setelah bertahun-tahun berlalu, dan menghadapi perjalanan hidup bersama, akan ada suatu hal yang membuat salah satu atau kedua insan sejoli itu merasa tidak nyaman. Salah satu faktor yang sering terjadi ialah kurangnya daya tarik dari pasangan. Hal ini berkaitan dengan fisik pasangan itu sendiri. Dan, keluhan seperti ini sering kebanyakan sering dirasakan oleh kaum suami terhadap istrinya.
BACA JUGA: Adakah Batasan Aurat Suami dan Istri dalam Islam?
Untuk mengatasi hal semacam ini, maka harus ada beberapa hal yang harus dipikirkan baik-baik oleh suami. Jika suami menginginkan untuk menikah lagi, karena rasa bosan terhadap istrinya, yang menurutnya sudah tak nampak cantik lagi, maka boleh-boleh saja jika Anda melakukan cerai. Mengapa? Karena boleh jadi, jika Anda tetap mempertahankan istri Anda, maka mungkin rasa tidak nyaman yang Anda rasakan akan membuahkan hasil berupa rasa sakit kepada istri Anda, akibat tingkah Anda yang berubah kepadanya.
Namun, jika Anda memiliki kemampuan ekonomi yang cukup baik, maka hal yang teringan bagi wanita ialah melakukan poligami. Apalagi jika Anda sudah memiliki anak. Hanya saja, jika Anda melakukan hal ini, dan memilih untuk menikah lagi dengan wanita yang menurut Anda lebih cantik, maka boleh jadi ada suatu hal yang tidak terbayangkan sebelumnya.
Jika Anda memilih menikah lagi dengan wanita yang lebih cantik, maka bisa saja wanita itu bersikap angkuh atau tidak sopan, atau ia berlaku buruk kepada Anda atau mungkin kepada keluarga Anda. Jika sudah demikian, apa yang akan Anda lakukan?
Hal terbaik yang Anda dapat lakukan, dan hal ini perlu Anda pikirkan secara matang, berusahalah untuk melihat masalah ini dari sisi yang lain. Sehingga, barangkali Anda akan banyak menemukan sisi-sisi positif dari istri Anda. Sebab, ketahuilah bahwa kecantikan bukanlah segalanya.
Anda dapat melihat suatu hal yang manjadi daya tarik atau sisi positif sang istri dengan banyak bergaul dengannya. Dengan seringnya bergaul, maka rupa itu akan terkalahkan. Karena seiring dengan berjalannya waktu Anda akan terbiasa dengan sebuah rupa, dan tinggalah pergaulan yang menjadi ukuran.
Allah SWT berfirman, “Karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak,” (QS. An-Nisa: 19).
BACA JUGA: Pasutri 50 Tahun ke Atas, Terutama Suami, Perhatikan 6 Hal ini ketika Jima!
Jadi, jangan dulu Anda memvonis bahwa Anda sudah tidak menyukai istri Anda. Tapi, pikirkanlah dahulu tentang suatu hal yang lain. Boleh jadi, ada kelebihan yang dimiliki oleh sang istri yang tidak dimiliki oleh wanita lain.
Ingatlah pula wasiat dari Nabi Muhammad SAW bahwa, “Pilihlah wanita yang memiliki agama niscaya kamu akan beruntung,” (HR. al-Bukhari).
Itulah mengapa para suami tetap mengatakan bahwa isterinya yang paling cantik meskipun menurut kebanyakan orang tidak begitu. Itu jugalah mengapa kita mendapati para perempuan cantik yang tidak dicintai suaminya karena menurutnya sang isteri tidak cantik lagi. Kenapa? Karena cintalah yang membuat isterinya cantik, bukan kecantikan yang membuat suaminya cinta. []
Sumber: 150 Problem Rumah Tangga yang Sering Terjadi/Karya: Nabil Mahmud/Penerbit: Aqwam