ABU Jahal, salah satu pemimpin Quraisy yang paling keras menentang dakwah Nabi Muhammad ﷺ , dikenal sebagai musuh utama Islam pada masa awal penyebarannya. Ia sering melakukan berbagai kejahatan dan tindakan yang menyakitkan terhadap Nabi Muhammad dan para pengikutnya. Berikut adalah beberapa kejahatan Abu Jahal terhadap Nabi Muhammad ﷺ:
1- Kejahatan Abu Jahal pada Nabi Muhammad: Mengolok-olok dan Merendahkan Nabi Muhammad
Abu Jahal sering mencemooh Nabi Muhammad di depan umum, menyebutnya sebagai pembohong, penyihir, atau orang gila. Ia berusaha merusak reputasi Nabi di tengah masyarakat Quraisy.
BACA JUGA: Kisah Abu Jahal dan Iblis
2- Kejahatan Abu Jahal pada Nabi Muhammad: Menyiksa dan Menganiaya Pengikut Nabi
Abu Jahal tidak hanya menyakiti Nabi secara verbal, tetapi juga menyiksa para pengikut Nabi yang berasal dari kalangan lemah, seperti budak dan orang miskin. Contohnya adalah penyiksaan terhadap Bilal bin Rabah dan keluarga Yasir, yang menyebabkan Sumayyah (ibu Ammar bin Yasir) menjadi syahid pertama dalam Islam.
3- Kejahatan Abu Jahal pada Nabi Muhammad: Meletakkan Kotoran di Punggung Nabi
Dalam suatu kejadian di dekat Ka’bah, Abu Jahal dan kawan-kawannya meletakkan kotoran unta di punggung Nabi Muhammad ketika beliau sedang sujud dalam salat. Nabi tetap melanjutkan salatnya meskipun dipermalukan.
4- Kejahatan Abu Jahal pada Nabi Muhammad: Berencana Membunuh Nabi Muhammad
Abu Jahal pernah berencana membunuh Nabi Muhammad secara langsung. Ia memerintahkan anak buahnya untuk mencari cara menghabisi Nabi, namun usahanya selalu gagal karena perlindungan Allah.
5- Kejahatan Abu Jahal pada Nabi Muhammad: Menghalangi Dakwah Islam
Abu Jahal melakukan segala cara untuk menghalangi penyebaran ajaran Islam. Ia bahkan berusaha mengintimidasi siapa saja yang ingin masuk Islam dengan ancaman kekerasan atau pemboikotan ekonomi.
BACA JUGA: 5 Perbedaan Abu Jahal dan Abu Lahab
6- Kejahatan Abu Jahal pada Nabi Muhammad: Memimpin Boikot terhadap Keluarga Nabi
Abu Jahal adalah salah satu arsitek utama dari pemboikotan terhadap Bani Hasyim dan Bani Muthalib. Pemboikotan ini memaksa keluarga Nabi Muhammad dan pengikutnya tinggal dalam kondisi sangat sulit di lembah Abu Thalib selama tiga tahun.
Meskipun Abu Jahal melakukan banyak kejahatan, Nabi Muhammad ﷺ tetap menunjukkan sikap sabar dan mendoakan kebaikan bagi kaumnya, termasuk para penentangnya. Namun, Abu Jahal tetap kukuh dalam permusuhannya sampai akhir hayatnya. Ia tewas dalam Perang Badar, yang merupakan kemenangan besar bagi umat Islam. []