TAK selamanya manusia akan tinggal di muka bumi ini. Baik tiu cepat atau pun lambat, manusia akan meninggalkan dunia dan menuju akhirat. Dan untuk menggapai ke sana tidaklah langsung sampai ke tempat tujuan. Ada proses-proses yang menjadi periode atau perjalanan yang harus dilalui manusia.
Sebelum menggapai akhirat, ada satu periode yang dilalui manusia, yakni alam barzakh. Apa arti alam barzakh? Dalam ilmu bumi arti barzakh ialah penyekat (pemisah) antara dua daratan dan dua lautan. Maksudnya bagaimana?
Kita hidup di alam dunia dan kelak kita akan menempati alam akhirat. Pemisah di antara keduanya itulah (saat maut) adalah saat barzakh. Jadi, sebelum hari kiamat datang, maka orang yang telah meninggal tersebut akan menempati barzakh. Di mana manusia itu mengalami kematian dan ditidurkan hingga Allah membangunkannya kembali.
Orang yang tidur ketika terbangun, tidak akan mengetahui sudah berapa lama ia tertidur. Orang yang pernah dimatikan oleh Allah seratus tahun lamanya pun, ketika dihidupkan kembali tidak mengetahui berapa lama ia tertidur (mati).
Allah SWT berfirman, “Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya, ‘Berapa lamanya kah kamu tinggal di sini?’ Ia menjawab, ‘Aku tinggal di sini satu hari atau setengah hari.’ Allah berfirman, ‘Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya’,” (QS. Al-Baqarah: 259).
Subhanallah, ternyata ketika kita dimatikan oleh Allah, kita tidak merasakan apa-apa. Waktu terasa berjalan begitu cepat. Seakan tidur selama seratus tahun pun berasa seperti satu hari. Itulah periode selanjutnya yang akan dilalui manusia. Manusia akan merasakan mati dan tinggal di alam barzakh.
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani