PERAMPASAN tanah, itulah karakternya. Di era akhir kekhalifahan Turki Utsmani, puncaknya di 1948 dalam peristiwa Nakbah, Penjajah Zionis Israel merampas tanah Palestina dan mengusir rakyatnya sehingga menjadi pengungsi di sejumlah negara. Setelah itu, apakah berakhir?
1. Tepi Barat dan Gaza
Di Tepi Barat dan Gaza yang menurut hukum internasional menjadi bagian Palestina sebagai upaya solusi dua negara. Namun, Penjajah Zionis Israel mengabaikannya dengan terus merampas tanahnya.
Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengumumkan penyitaan 24.000 dunum (5.930,5 hektar) dari Tepi Barat yang diduduki, mengklasifikasikannya sebagai tanah negara, Palestinian Information Center melaporkan.
Channel 14 Israel mengatakan, pengumuman itu adalah langkah dramatis, yang akan memengaruhi perencanaan regional dan mengubah wajah wilayah tersebut untuk mengembangkan pemukiman, infrastruktur, dan jalan, dan terjaminnya perkuatan pemukiman di masa depan.
2. Dataran Tinggi Golan
Sejumlah negara Timur Tengah dan Eropa ramai-ramai mengecam Penjajah Zionis Israel atas aksinya memperluas permukiman di Dataran Tinggi Golan, Suriah.
Israel merebut wilayah zona penyangga di Dataran Tinggi Golan pasca keruntuhan rezim Presiden Suriah Bashar Al Assad pada 8 Desember lalu. Beberapa hari setelah itu, Negeri Zionis sepakat untuk memperluas permukiman di wilayah Suriah tersebut.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan akan menggelontorkan anggaran lebih dari 40 juta shekel (sekitar Rp177 miliar) untuk meningkatkan populasi pemukim.
3. Lebanon Selatan
Penjajah Zionis Israel mengakui pemukim ilegal memasuki Lebanon awal bulan ini (Desember)
Masyarakat internasional telah lama memandang pemukiman ilegal Israel sebagai pelanggaran hukum internasional dan hambatan bagi negara Palestina .
Kini tentara Israel telah mengakui bahwa sekelompok pemukim memasuki Lebanon selatan awal bulan ini, media Israel melaporkan, setelah awalnya mengisyaratkan mereka telah mendirikan kamp di dekat perbatasan.
Times of Israel melaporkan mengutip pernyataan militer, “Warga sipil memang melintasi Garis Biru sejauh beberapa meter, dan setelah diidentifikasi oleh pasukan [Israel], mereka dibubarkan.”
Penjajah Zionis Israel terus memperluas tanah jajahannya. Tujuannya membangun Penjajahan Israel Raya. Bagaimana kelak akhir perjalanannya? Mari membuka kisah Sahabat Rasulullah saw.
Said bin Zaid bin Amr bin Nufail RA berkisah. Dia telah dituntut oleh Arwa (seorang wanita) terkait sebagian tanah pekarangannya.
Lalu Said berkata, “Biarlah diambilnya! Karena aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa yang mengambil tanah orang lain tanpa hak walaupun sejengkal, di Hari Kiamat kelak, Allah mengalungkan kepadanya tujuh lapis bumi.”
BACA JUGA: Diamnya Suriah, Pukulan Telak Penjajah Zionis Israel
Said pun berdoa, “Wahai Allah! Jika wanita itu berdebu, butakanlah matanya dan jadikanlah rumahnya menjadi kuburannya.”
Tidak berapa lama kemudian Said melihatnya berjalan meraba-raba dinding dalam keadaan buta sambil berkata, “Aku terkena kutukan Said bin Zaid.” Lalu ia berjalan di dalam rumah menuju sumur, lalu ia terjatuh ke dalam, sehingga sumur itu menjadi kuburannya.”
Dari kisah ini, umat manusia akan menyaksikan akhir dari penjajahan Zionis Israel. Yaitu, mereka akan terkubur di tanah yang telah mereka rampas. []