AWAL mula diberi buku oleh ibu, Gina mengikuti program daurah 40 hari di Pesantren Ad-Dhuha Purwakarta di tahun 2014. Buku itu berisi adanya program tersebut. Melaui buku itulah, Allah menunjukkan jalan padanya. Hingga akhirnya dia mengikuti program itu. Program di mana menghafal al-Qur’an sampai juz 30 selama 40 hari.
“Ini semua karena adanya ridho Allah yang menuntunku agar aku mengikuti program ini,” kata Gina.
Kedua orang tua Gina adalah seorang pembisnis. Mereka juga termasuk salah satu orang yang mensponsori program tersebut. Dengan begitu, hal itu memudahkan dia untuk mengikuti program itu. Ditambah lagi, niatnya yang kuat membantu dia untuk yakin bahwa dia bisa melakukannya.
Siswi MAI Purwakarta ini, kini telah menguasai hafalannya pada juz ke 3. Dalam menghafal, Gina memiliki metode tersendiri. Metode yang dia gunakan yaitu, membaca satu lembar ayat al-Qur’an yang akan di hafalkan. Lalu dia pahami isi kandungannya secara perkata. Barulah setelah dia membaca dan memahaminya, dia mulai menghafalnya.
Di balik kemudahan dalam menghafal al-Qur’an, Gina juga memiliki tantangan tersendiri. Tantangan yang dia hadapi di antaranya masalah kesehatan. Kesehatan inilah yang menentukan semangat atau tidaknya dia menghafal.
Bukan hanya itu, Gina juga memiliki tantangan terbesarnya. Yakni tantangan melawan hawa nafsu. Nafsu ini memang terkenal sebagai musuh yang paling berat. Oleh karena itu, butuh kesabaran ekstra dalam mengahadapinya.
Dalam menyelesaikan semua tantangan yang Gina hadapi, dia hanya menggunakan beberapa pemecahan masalah yang cukup mudah untuk dilakukan. Yakni dengan mengingat wajah kedua orang tuanya yang akan tersenyum bila dia berhasil. Dan memikirkan hal-hal yang indah setelah dia mampu mengahafal al-Qur’an.
Niat yang Gina miliki untuk mengahafal al-Qur’an cukup kuat. Hingga dengan niat yang kuat itu, membuat dia senang dalam menjalaninya. Dan dengan prinsip awalnya yang baik, maka hasilnya pun akan baik.
Selain untuk mendapat surganya Allah, dia ingin membuat bangga kedua orang tuanya. Sungguh cita-cita mulia yang dimiliki oleh siswi kelas 2 MA ini. Lokasi yang berada di Purwakarta juga membuatnya mudah. Tapi, tidak semua orang yang tempat tinggalnya dekat itu mau mengikuti program ini. Menurutnya, mereka belum mempunyai niat yang kuat. Dan bisa jadi karena tidak ada niat itu Allah belum meridhoinya.
Gina juga memberi saran kepada orang yang belum mau untuk menghafal al-Qur’an. Saran tersebut yakni memerintahkan kita agar mengetahui dahulu sebagai apa al-Qur’an itu. “Apabila ingin agar kita mau menghafal al-Qur’an, kita harus mengetahui dahulu arti dari al-Qur’an itu sendiri. Dan seberapa pentingkah untuk kita,” menurut Gina. []