BULAN adalah salah satu ciptaan Allah yang sering disebut dalam Al-Qur’an dan Hadits. Selain menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia sebagai penentu kalender Hijriah, bulan juga memiliki nilai simbolis dan spiritual dalam Islam. Berikut adalah beberapa fakta tentang bulan berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits yang relevan.
1. Bulan sebagai Penentu Waktu
Dalam Islam, bulan digunakan untuk menentukan bulan-bulan dalam kalender Hijriah, termasuk waktu pelaksanaan ibadah seperti puasa, haji, dan hari-hari besar Islam. Allah berfirman:
“Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah, ‘Itu adalah penanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji.'” (QS. Al-Baqarah: 189)
BACA JUGA:Â 8 Dampak Buruk bagi Muslim yang Tidak Mau Berpuasa di Bulan Ramadhan
Ayat ini menunjukkan bahwa bulan sabit berfungsi sebagai penanda alami untuk menetapkan waktu, yang penting bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah dan kehidupan sehari-hari.
2. Bulan Tidak Memiliki Cahaya Sendiri
Al-Qur’an dengan jelas menyebutkan bahwa bulan tidak memancarkan cahayanya sendiri, melainkan memantulkan cahaya dari matahari. Allah berfirman:
“Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dia menetapkan tempat-tempatnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.” (QS. Yunus: 5)
Ayat ini menggambarkan perbedaan antara matahari sebagai sumber cahaya dan bulan yang hanya memantulkan cahaya tersebut.
3. Fenomena Bulan Terbelah
Salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW yang terkait dengan bulan adalah peristiwa terbelahnya bulan. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an:
“Telah dekat datangnya saat (kiamat) dan bulan pun telah terbelah.” (QS. Al-Qamar: 1)
Menurut riwayat, peristiwa ini terjadi ketika orang-orang Quraisy menantang Nabi Muhammad SAW untuk menunjukkan mukjizat sebagai bukti kerasulannya. Dengan izin Allah, Nabi Muhammad SAW menunjukkan mukjizat ini, yang menjadi salah satu tanda kekuasaan Allah.
4. Bulan sebagai Simbol Kebesaran Allah
Al-Qur’an sering menyebut bulan sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah yang harus direnungkan oleh manusia. Dalam Surat Al-Furqan, Allah berfirman:
“Maha berkah Dia yang menjadikan di langit gugusan bintang dan Dia menjadikan padanya matahari dan bulan yang bercahaya.” (QS. Al-Furqan: 61)
Ayat ini mengajarkan bahwa bulan, bersama dengan matahari dan bintang-bintang, adalah bagian dari penciptaan Allah yang menunjukkan kebesaran dan kesempurnaan-Nya.
5. Hadits tentang Bulan
Dalam Hadits, bulan juga sering disebutkan dalam konteks ibadah dan tanda-tanda akhir zaman. Beberapa hadits terkait bulan di antaranya:
- Penentuan Awal Bulan Hijriah: Rasulullah SAW bersabda:
“Berpuasalah karena melihat bulan (hilal) dan berbukalah karena melihatnya pula. Jika bulan tertutup awan bagi kalian, maka genapkanlah bilangan bulan Sya’ban menjadi tiga puluh hari.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Tanda Kiamat: Peristiwa bulan terbelah yang disebutkan dalam Al-Qur’an juga disebutkan dalam Hadits sebagai salah satu tanda kiamat.
BACA JUGA:Â Bulan Terbelah di Akhir Zaman
6. Bulan dan Kalender Islam
Kalender Islam sepenuhnya didasarkan pada pergerakan bulan. Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa jumlah bulan dalam satu tahun adalah dua belas:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi…” (QS. At-Taubah: 36)
Hal ini menjadi dasar bagi umat Islam untuk menggunakan kalender lunar dalam penentuan waktu ibadah dan peristiwa penting lainnya.
Bulan adalah salah satu tanda kekuasaan Allah yang memiliki banyak fungsi dan makna bagi umat Islam. Dalam Al-Qur’an dan Hadits, bulan disebut sebagai penentu waktu, simbol kebesaran Allah, dan bagian dari mukjizat Nabi Muhammad SAW. Dengan memahami fakta-fakta ini, kita diajak untuk lebih merenungkan kebesaran Allah dan menggunakan bulan sebagai sarana mendekatkan diri kepada-Nya. []