APA saja perusak amal bagi seorang Muslim?
Kita harus selalu ingat dan waspada bahwa akhirat itu sangat dekat. Itulah sebabnya berbekal untuk akhirat harus disegerakan, tidak boleh ditunda-tunda. Allah Azza wa Jalla berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS.Al-Hasyr [59]:18).
BACA JUGA: Orang yang Paling Merugi Amalannya
Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata, “Firman Allah Azza wa Jalla (yang artinya), “Hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)’ yaitu hendaklah seseorang dari kamu memperhatikan, apa yang telah dia amalkan? Apakah amal shalih yang akan menyelamatkannya? Atau sesuatu (amal buruk) yang akan mencelakakannya?” (Tafsir Zadul Masir, 4/264).
Sesungguhnya banyak sekali amal-amal shalih yang dituntunkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia yang memiliki pahala berlipat ganda.
Akan tetapi selain itu, seorang hamba harus menjauhi segala perkara yang akan merusak amalannya. Jika tidak, maka amalannya akan sia-sia, dan dia tidak akan mendapatkan manfaatnya.
Di antara perusak amal yang harus dijauhi adalah empat perkara:
1. Dosa dan Kemaksiatan
Perbuatan dosa dan maksiat memberi pengaruh yang besar serta efek yang sangat berbahaya bagi masyarakat dan individu. Allah telah menerangkan dengan sejelas-jelasnya pengaruh perbuatan ini sejak perbuatan maksiat dilakukan pertama kali.
2. Ujub dan Terperdaya dengan Amal-amal shaleh
Ujub dalam Islam adalah sifat tercela yang dilarang dan dibenci Allah SWT. Ujub berarti membanggakan diri sendiri, merasa lebih baik, dan merendahkan orang lain.
Ujub merupakan penyakit hati yang berbahaya karena dapat merusak amal ibadah dan menumbuhkan kesombongan. Ujub juga dapat membuat seseorang melupakan bahwa segala kelebihan dan keberhasilan adalah karunia dari Allah SWT.
BACA JUGA: 5 Amalan yang Menguatkan Iman
3. Mengganggu Hak Orang Lain
Perbuatan baghyu (melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar) merupakan dosa besar dan mengandung berbagai bahaya dan keburukan.
4. Keburukan yang Dosanya Terus Berjalan.
Keburukan yang dosanya terus mengalir disebut dosa jariyah. Dosa jariyah akan terus mengalir bahkan setelah pelaku meninggal dunia. []
Sumber: Tsalasuna ‘Amalan Tuthilu fi/ Karya: Amir bin Muhammad al-Madari/Penerbit: Darul Majd lin Nasyr wat Tauzi