FENOMENA di mana orang tua mampu merawat banyak anak, sementara seorang anak sering kali kesulitan dalam merawat orang tuanya di masa tua, adalah hal yang banyak terjadi di masyarakat. Hal ini bukan hanya masalah materi, tetapi juga berkaitan dengan aspek psikologis, sosial, dan budaya. Berikut adalah beberapa alasan utama yang menyebabkan perbedaan ini:
1. Perbedaan Rasa Tanggung Jawab dan Kasih Sayang
Orang tua merawat anak dengan cinta tanpa syarat.
Sejak lahir, seorang anak sepenuhnya bergantung pada orang tuanya. Orang tua merasa memiliki tanggung jawab penuh untuk memastikan anak-anaknya tumbuh sehat, mendapatkan pendidikan, dan hidup dengan baik. Mereka tidak mengharapkan balasan apa pun, karena kasih sayang mereka tulus dan alami.
BACA JUGA:Â 7 Nasihat bagi Orang yang Enggan Melaksanakan Shalat Wajib 5 Waktu
Anak sering kali melihat merawat orang tua sebagai beban.
Sebaliknya, saat orang tua sudah lanjut usia, anak-anak sering merasa terbebani. Mereka memiliki kehidupan sendiri—pekerjaan, keluarga, dan tanggung jawab lainnya—yang membuat merawat orang tua terasa sebagai tugas tambahan yang sulit.
2. Faktor Ekonomi dan Tekanan Hidup
Orang tua siap berkorban demi anak-anaknya.
Seorang ayah atau ibu sering kali bekerja keras tanpa mengeluh demi mencukupi kebutuhan anak-anaknya. Mereka rela hidup sederhana, bahkan menunda kebahagiaan pribadi, agar anak-anak bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Anak harus membagi penghasilannya untuk banyak kebutuhan.
Ketika anak sudah dewasa, mereka harus menghidupi keluarganya sendiri—membayar cicilan rumah, membiayai sekolah anak-anaknya, dan memenuhi berbagai kebutuhan hidup lainnya. Akibatnya, mereka merasa kesulitan jika harus menanggung biaya perawatan orang tua yang mungkin membutuhkan banyak perhatian, terutama jika orang tua sakit.
3. Perubahan Gaya Hidup dan Budaya
Dulu, keluarga besar tinggal bersama dan saling membantu.
Pada masa lalu, banyak keluarga hidup dalam satu rumah besar bersama orang tua, kakek-nenek, dan anak-anak. Dalam sistem ini, merawat orang tua menjadi tanggung jawab bersama.
Sekarang, banyak anak hidup terpisah dari orang tua.
Di zaman modern, banyak anak pindah ke kota lain atau negara lain untuk bekerja. Hal ini menyebabkan mereka sulit untuk merawat orang tua secara langsung. Bahkan jika mereka ingin membantu, keterbatasan jarak dan waktu sering menjadi kendala utama.
4. Perbedaan Kebutuhan dan Kesabaran
Orang tua sabar menghadapi anak yang masih belajar hidup.
Saat merawat anak-anak, orang tua memahami bahwa anak mereka masih berkembang. Mereka tidak menuntut anak untuk langsung bisa berjalan, berbicara, atau mandiri. Mereka dengan sabar mendidik dan mengasuh anak-anaknya.
Anak sering kali kurang sabar merawat orang tua yang mulai renta.
Sebaliknya, ketika orang tua sudah lanjut usia, mereka menjadi lebih lemah, sering lupa, dan membutuhkan perhatian ekstra. Banyak anak yang tidak sabar menghadapi kondisi ini dan menganggapnya sebagai beban emosional yang berat.
5. Ekspektasi dan Rasa Kewajiban yang Berbeda
Orang tua melihat anak sebagai bagian dari hidup mereka.
Bagi orang tua, anak adalah anugerah yang harus dijaga seumur hidup. Mereka merasa senang saat bisa memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Anak sering melihat merawat orang tua sebagai tanggung jawab tambahan.
Banyak anak menganggap bahwa setelah mereka mandiri, tanggung jawab terhadap orang tua seharusnya berkurang. Mereka mungkin berpikir bahwa peran mereka hanya sebatas memberikan bantuan finansial, tanpa perlu hadir secara fisik atau emosional.
Bagaimana Menyeimbangkan Hubungan Ini?
Agar anak-anak tidak merasa terbebani dan orang tua tetap mendapatkan perawatan yang layak, beberapa solusi bisa diterapkan:
BACA JUGA:Â 5 Penyebab Anak-anak Sakit Kaki di Malam Hari dan Cara Mengatasinya
- Membantu orang tua untuk tetap mandiri selama mungkin
- Mendorong mereka untuk memiliki aktivitas, seperti komunitas lansia atau kegiatan sosial.
- Menjalin komunikasi yang baik
- Jika tidak bisa merawat langsung, tetap berusaha menjaga hubungan emosional dengan sering menghubungi mereka.
- Membagi tanggung jawab antar saudara
- Jika memiliki saudara, buat kesepakatan bersama dalam merawat orang tua agar beban tidak hanya ditanggung satu orang.
- Menanamkan nilai keluarga sejak dini
- Mendidik anak-anak agar kelak mereka juga memahami pentingnya merawat orang tua.
Pada akhirnya, merawat orang tua bukan hanya tentang kewajiban, tetapi juga tentang rasa terima kasih atas semua yang telah mereka lakukan. Semoga kita semua bisa menjadi anak yang berbakti dan tidak melupakan jasa orang tua di hari tua mereka. []