APA ciri motor yang harus segera diservis? Anda bisa mengeceknya sendiri!
Motor yang perlu diservis biasanya menunjukkan tanda-tanda yang tidak biasa, salah satunya tarikan motor mulai nggak enak dan berat.
Dari mesin motor akan muncul suara kasar atau berisik yang disebabkan oleh oli yang sudah kotor atu komponen dalam mesin yang sudah aus.
Jika knalpot motor Anda mengeluarkan asap putih tebal menandakan adanya masalah serius dalam sistem pembakaran atau pelumas.
BACA JUGA:Â Â Jangan Anggap Enteng, Ternyata Ini Fungsi Air Radiator untuk Motor!
Berikut adalah beberapa ciri mesin motor harus diservis:
1. Performa Mesin Menurun
Tarikan motor terasa berat atau lambat.
Motor sulit mencapai kecepatan tinggi seperti biasanya.
Saat melewati tanjakan, motor terasa lemah dan tidak bertenaga.
Penyebab: Bisa jadi karena filter udara kotor, busi melemah, atau bahan bakar tidak terbakar sempurna.
2. Mesin Sulit Dihidupkan
Motor sering sulit dinyalakan, terutama saat pagi hari atau setelah lama tidak dipakai.
Harus mencoba menyalakan berkali-kali atau menggunakan choke.
Penyebab: Busi aus, aki lemah, atau karburator/injektor kotor.
3. Suara Mesin Kasar dan Berisik
Timbul suara aneh seperti “tek-tek”, “gemeretak”, atau “berdengung” dari mesin.
Suara lebih kasar dari biasanya, terutama saat gas ditarik.
Penyebab: Oli mesin sudah kotor atau habis, klep dan rantai keteng longgar, atau piston aus.
4. Konsumsi Bahan Bakar Boros
BBM cepat habis padahal pemakaian sama seperti biasa.
Kilometer yang ditempuh lebih sedikit dari biasanya dengan jumlah BBM yang sama.
Penyebab: Filter udara kotor, pembakaran tidak sempurna, atau injektor/karburator bermasalah.
5. Keluar Asap Berlebih dari Knalpot
Asap putih tebal: Bisa menjadi tanda oli ikut terbakar di ruang mesin.
Asap hitam: Indikasi bahan bakar terlalu banyak masuk ke ruang bakar (pembakaran tidak sempurna).
Asap biru: Oli bocor dan ikut terbakar.
Penyebab: Seal klep bocor, piston/cincin piston aus, atau sistem pembakaran bermasalah.
6. Getaran Berlebihan
Motor terasa bergetar tidak normal di bagian setang, bodi, atau kaki-kaki.
Getaran terasa lebih parah saat kecepatan tinggi atau saat motor berhenti.
Penyebab: Mesin tidak seimbang, rantai keteng kendur, atau baut-baut longgar.
7. Mesin Cepat Panas (Overheating)
Mesin terasa panas berlebihan meskipun baru digunakan sebentar.
Lampu indikator suhu menyala (pada motor dengan indikator suhu).
Performa mesin menurun karena terlalu panas.
Penyebab: Oli mesin kurang atau sudah tidak bagus, sirkulasi udara buruk, atau pendingin bermasalah (pada motor berpendingin cairan).
8. Rem Tidak Pakem
Rem terasa keras atau malah terlalu dalam saat ditekan.
Terdengar suara “ciit-ciit” saat mengerem.
Motor sulit berhenti meskipun rem sudah ditekan penuh.
Penyebab: Kampas rem aus, minyak rem habis (pada rem cakram), atau cakram rem kotor.
9. Rantai/Belt Longgar atau Bunyi Aneh
Rantai terasa kendur dan berbunyi saat motor berjalan.
Pada motor matic, tarikan terasa selip atau kurang responsif.
Penyebab: Rantai perlu disetel ulang, gear aus, atau belt CVT pada motor matic sudah waktunya diganti.
10. Lampu dan Kelistrikan Bermasalah
Lampu utama redup atau mati meskipun aki masih bagus.
Klakson berbunyi pelan atau tidak berbunyi sama sekali.
Starter elektrik tidak berfungsi.
Penyebab: Aki lemah, kabel kelistrikan bermasalah, atau sekring putus.
Jika motor menunjukkan salah satu atau beberapa tanda di atas, sebaiknya segera dibawa ke bengkel untuk dilakukan servis. Perawatan rutin bisa mencegah kerusakan yang lebih parah dan menjaga performa motor tetap optimal.
BACA JUGA:Â Â Cara Membedakan Oli KW dan Oli Ori untuk Motor
Rekomendasi Servis Rutin:
Ganti oli: Setiap 1.500 – 3.000 km.
Cek busi & filter udara: Setiap 4.000 – 8.000 km.
Cek rem, rantai, dan suspensi: Setiap 5.000 km.
Servis besar (cek mesin, injektor, dan kelistrikan): Setiap 10.000 km.
Jika ada tanda-tanda di atas, segera lakukan servis agar motor tetap nyaman, aman, dan awet.[]
REDAKTUR: JALAL HALIF