MENCARI kerja bukanlah hal yang mudah, terutama di zaman sekarang yang semakin kompetitif. Apa penyebab susah cari kerja?
Banyak orang yang berjuang untuk mendapatkan pekerjaan impian mereka, tetapi menghadapi berbagai tantangan yang membuat prosesnya terasa sulit dan melelahkan. Berikut adalah lima alasan utama mengapa mencari kerja menjadi semakin sulit.
1. Penyebab Susah Cari Kerja: Penyebab Susah Cari Kerja Persaingan yang Ketat
Salah satu faktor utama yang membuat mencari kerja sulit adalah tingginya persaingan. Jumlah pencari kerja terus meningkat setiap tahunnya, sementara jumlah lowongan yang tersedia tidak selalu bertambah secara proporsional. Ini menyebabkan perusahaan memiliki lebih banyak pilihan dan dapat lebih selektif dalam memilih kandidat terbaik.
BACA JUGA: 10 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja
Bahkan jika kamu memiliki kualifikasi yang baik, masih ada banyak orang lain dengan keterampilan serupa yang bersaing untuk posisi yang sama. Dalam beberapa bidang industri tertentu, persaingan bisa lebih ketat lagi, dengan ribuan pelamar yang berlomba-lomba untuk satu posisi saja.
Oleh karena itu, selain memiliki kualifikasi yang baik, pencari kerja juga perlu memiliki nilai tambah yang membuat mereka lebih menonjol dibandingkan pesaing lainnya.
2. Penyebab Susah Cari Kerja: Kualifikasi yang Tinggi
Mencari kerja saat ini menuntut standar kualifikasi yang semakin tinggi. Jika dahulu memiliki ijazah saja sudah cukup untuk mendapatkan pekerjaan, kini banyak perusahaan yang mengharapkan kandidat memiliki keterampilan tambahan.
Kemampuan seperti penguasaan bahasa asing, sertifikasi profesional, pengalaman magang, dan keterampilan teknologi menjadi nilai tambah yang sangat diperhitungkan oleh perusahaan.
Banyak posisi yang kini memerlukan keahlian khusus yang sebelumnya tidak terlalu diperhatikan. Misalnya, banyak pekerjaan administrasi kini mengharuskan pelamar memiliki keterampilan dalam menggunakan berbagai perangkat lunak bisnis. Selain itu, kemampuan beradaptasi dengan teknologi baru juga menjadi faktor penting, terutama dengan semakin berkembangnya era digital.
Bagi mereka yang belum memiliki keterampilan tambahan atau belum mengikuti perkembangan terbaru di industri yang diminati, mencari pekerjaan bisa menjadi tantangan yang lebih berat. Oleh karena itu, meningkatkan keterampilan melalui pelatihan, kursus online, atau sertifikasi bisa menjadi langkah yang membantu dalam memperbesar peluang mendapatkan pekerjaan.
3. Penyebab Susah Cari Kerja: Perubahan di Dunia Kerja
Dunia kerja terus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh teknologi dan digitalisasi. Banyak pekerjaan yang dulunya populer kini mulai berkurang atau bahkan menghilang sama sekali karena tergantikan oleh otomatisasi dan kecerdasan buatan. Misalnya, pekerjaan di sektor manufaktur, perbankan, dan administrasi mengalami pergeseran besar akibat kemajuan teknologi.
Di sisi lain, banyak pekerjaan baru bermunculan, terutama di bidang teknologi informasi, digital marketing, data science, dan kecerdasan buatan. Bagi mereka yang tidak mengikuti tren atau belum mengasah keterampilan yang relevan dengan industri yang sedang berkembang, mencari pekerjaan bisa menjadi semakin sulit.
Mengikuti perkembangan industri dan meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja menjadi langkah penting untuk menghadapi tantangan ini. Pencari kerja harus lebih proaktif dalam memahami perubahan yang terjadi di bidang yang mereka minati dan beradaptasi dengan kebutuhan yang berkembang.
4. Penyebab Susah Cari Kerja: Pengalaman Kerja yang Kurang
Banyak perusahaan saat ini mengutamakan pengalaman kerja sebagai salah satu syarat utama dalam proses rekrutmen. Bahkan untuk posisi entry-level sekalipun, sering kali perusahaan menginginkan kandidat yang sudah memiliki pengalaman minimal satu atau dua tahun di bidang terkait. Hal ini tentu menjadi hambatan besar bagi fresh graduate atau mereka yang ingin beralih ke industri baru.
Bagi mereka yang belum memiliki pengalaman kerja yang cukup, salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah mencari peluang magang, proyek lepas (freelance), atau pekerjaan sukarela yang relevan dengan bidang yang diminati. Dengan begitu, mereka bisa menambah pengalaman serta membangun portofolio yang dapat menjadi nilai tambah saat melamar pekerjaan.
Selain itu, networking atau memperluas koneksi dengan profesional di bidang yang diminati juga bisa membantu. Terkadang, peluang kerja datang dari rekomendasi atau hubungan yang dibangun dengan orang-orang di industri yang sama.
5. Penyebab Susah Cari Kerja: Proses Rekrutmen yang Beragam dan Kompleks
Setiap perusahaan memiliki metode rekrutmen yang berbeda-beda, dan beberapa di antaranya cukup panjang serta melelahkan bagi pencari kerja. Ada perusahaan yang hanya melakukan wawancara satu kali, tetapi ada juga yang mengharuskan kandidat melewati beberapa tahap seleksi, mulai dari tes tertulis, wawancara teknis, wawancara dengan manajer, hingga asesmen psikologi.
Selain itu, beberapa perusahaan memiliki proses rekrutmen yang tidak transparan, di mana kandidat harus menunggu dalam waktu yang lama tanpa kepastian apakah mereka lolos ke tahap berikutnya atau tidak. Hal ini bisa membuat pencari kerja merasa frustasi dan kehilangan motivasi.
BACA JUGA: Waduh, Ini 10 Profesi yang Akan atau Bisa Jadi Hilang di Tahun 2025!
Untuk mengatasi tantangan ini, pencari kerja perlu bersiap menghadapi berbagai tahapan seleksi dengan baik. Mempersiapkan diri dengan latihan wawancara, memahami format tes yang biasa digunakan, serta meningkatkan keterampilan komunikasi bisa membantu dalam menghadapi proses rekrutmen yang kompleks.
Mencari kerja di era sekarang memang bukan perkara mudah. Persaingan yang ketat, tingginya kualifikasi yang dibutuhkan, perubahan dalam dunia kerja, minimnya pengalaman, dan kompleksitas proses rekrutmen menjadi faktor utama yang membuat proses ini terasa sulit.
Namun, dengan usaha yang konsisten, peningkatan keterampilan, serta strategi yang tepat, peluang untuk mendapatkan pekerjaan tetap terbuka lebar. Teruslah belajar, tingkatkan kemampuan, dan jangan mudah menyerah dalam menghadapi tantangan di dunia kerja. []
SUMBER: DEALLS | REDAKTUR: JALAL HALIF