RAMADHAN adalah bulan yang sangat istimewa bagi para sahabat Nabi Muhammad ﷺ. Mereka menyambutnya dengan penuh kegembiraan dan memaksimalkan ibadah di dalamnya. Berikut beberapa kisah dan amalan para sahabat dalam menjalani Ramadhan:
1. Persiapan dan Sambutan Ramadhan
Para sahabat sangat menantikan bulan Ramadhan dan mempersiapkan diri sejak enam bulan sebelumnya dengan memperbanyak doa agar mereka bisa sampai pada bulan suci ini.
Mereka juga mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual, termasuk memperbanyak sedekah, qiyamul lail (salat malam), dan memperbaiki akhlak.
BACA JUGA: 5 Jenis Makanan yang Bikin Kenyang Lama Selama Puasa Ramadhan
2. Ketaatan dalam Puasa dan Ibadah
Puasa dengan Kesungguhan: Para sahabat menjalankan puasa dengan penuh keikhlasan dan ketakwaan. Mereka tidak hanya menahan lapar dan haus tetapi juga menjaga hati, lisan, dan perilaku dari hal-hal yang bisa mengurangi pahala puasa.
Qiyamul Lail dan Tilawah Al-Qur’an: Mereka memperbanyak salat malam, terutama di sepuluh hari terakhir Ramadhan, serta meningkatkan bacaan dan tadabbur Al-Qur’an.
Berlomba dalam Kebaikan: Mereka saling berlomba dalam sedekah, membantu fakir miskin, dan memperbanyak amal saleh.
3. Perjuangan di Medan Perang
Ramadhan tidak menghalangi mereka untuk berjihad. Perang Badar terjadi pada 17 Ramadhan tahun ke-2 Hijriyah, dan meskipun dalam keadaan berpuasa, mereka tetap berjuang dengan semangat dan mendapat kemenangan.
Fathu Makkah (Pembebasan Mekkah) juga terjadi pada bulan Ramadhan tahun ke-8 Hijriyah, menunjukkan bagaimana para sahabat tetap kuat menjalankan perintah Allah dalam kondisi apa pun.
4. Kesungguhan dalam Sepuluh Malam Terakhir
Para sahabat mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ dalam mencari Lailatul Qadar. Mereka meningkatkan ibadah, memperbanyak doa, dan melakukan i’tikaf di masjid, terutama di Masjid Nabawi.
BACA JUGA: Ulama-ulama Salaf di Bulan Ramadhan
5. Kedermawanan di Bulan Ramadhan
Para sahabat berlomba dalam sedekah, mengikuti contoh Nabi yang lebih dermawan di bulan Ramadhan.
Contoh nyata adalah Abdullah bin Umar yang tidak pernah berbuka puasa sendirian, selalu mengundang orang miskin untuk makan bersamanya.
Kesimpulan
Para sahabat Nabi menjalani Ramadhan dengan penuh keimanan, semangat ibadah, kedermawanan, dan keteguhan dalam perjuangan. Mereka menjadikan bulan ini sebagai momen untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan amal terbaik. []