IBNU Abbas (عبد الله بن عباس) adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad ﷺ yang terkenal sebagai ahli tafsir Al-Qur’an dan memiliki pengetahuan luas dalam agama Islam. Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Abbas bin Abdul Muttalib. Ia adalah sepupu Nabi Muhammad ﷺ, karena ayahnya, Abbas bin Abdul Muttalib, adalah paman Nabi.
Kehidupan dan Keilmuan
Lahir sekitar 3 tahun sebelum Hijrah (sekitar 619 M) di Mekkah.
Dikenal sebagai “Turjumanul Qur’an” (Juru Tafsir Al-Qur’an) karena pemahamannya yang mendalam tentang Al-Qur’an.
BACA JUGA: Ibadah dan Nasihat Ibnu Abbas
Sejak kecil, ia sering menemani Nabi ﷺ dan belajar langsung dari beliau. Nabi sendiri pernah mendoakannya:
اللهم فقهه في الدين وعلمه التأويل
“Ya Allah, berilah dia pemahaman dalam agama dan ajarkan kepadanya tafsir (Al-Qur’an).”
Setelah wafatnya Nabi Muhammad ﷺ, ia menjadi rujukan utama dalam bidang tafsir, hadis, dan fikih, sehingga banyak sahabat dan tabi’in yang belajar darinya.
Peran dalam Islam
Pernah menjadi penasihat khalifah Umar bin Khattab dan turut serta dalam kebijakan pemerintahan Islam.
Aktif dalam perkembangan ilmu tafsir dan fikih selama masa kekhalifahan Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.
Berperan dalam konflik politik pada masa Ali bin Abi Thalib, tetapi tetap dikenal karena sikap bijaknya.
Wafatnya
Ibnu Abbas wafat di Tha’if sekitar tahun 687 M (68 H).
BACA JUGA: Ketika Ibnu Abbas Diminta Tinggalkan Shalat
Warisan Ilmiah
Banyak tafsir Al-Qur’an yang bersumber dari beliau, termasuk dalam Tafsir Ibnu Abbas.
Ilmunya menjadi dasar bagi perkembangan ilmu tafsir, fikih, dan sejarah Islam di kemudian hari.
Ibnu Abbas adalah contoh ulama yang memiliki kecerdasan luar biasa dan semangat mencari ilmu yang tinggi sejak usia muda. []