DUBAI–Penjaga dua kota Suci Islam, Mekkah dan Madinah, Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud menerima penghargaan sebagai tokoh Kepribadian Islam 2017 dari Dubai International Holy Quran Award (DIHQA).
Penghargaan itu disampaikan Kepala Komite Pengorganisasian DIHQA, Ibrahim Mohamed Bu Melha dalam sebuah konferensi pers pada Jumat (2/4/2017) malam di Dubai.
“Penghargaan ini telah memenangkan daftar panjang karakter dan entitas Islam yang terhormat selama 21 tahun terakhir sebagai penghargaan atas catatan gemerlangnya dalam melayani Islam, Muslim dan kesucian Al-Quran di seluruh dunia,” kata Ibrahim, dilansir Al-Khaleej Times, Sabtu (3/6/2017).
Raja Salman adalah keluarga terkenal yang sangat dikenal karena telah lama melayani Dua Masjid Suci dan pengunjung mereka, dan memfasilitasi urusan haji dan umrahnya.
“Raja Salman tak kenal lelah dengan usahanya, pelayanan yang hebat, ditambah sifat dan pendiriannya yang mulia. Menjadikannya berada di puncak daftar pemimpin bersejarah dan menjadi kebanggan umat Islam.”
Ibrahim menekankan, kehormatan untuk melayani Dua Masjid Suci dan tempat-tempat suci bagi umat Islam dari seluruh dunia adalah layanan yang sangat penting yang dimiliki oleh Raja Salman.
“Ini terlepas dari dukungannya terhadap karya Islam moderat dan toleran yang sejalan dengan tujuan toleran Syariah Islam yang diarahkan oleh Nabi Muhammad SAW,” ungkapnya.
Penamaan Raja Salman sebagai kepribadian Islam Tahun Ini adalah pengakuan atas usaha dan perintahnya yang tanpa henti untuk melaksanakan proyek pembangunan Dua Masjid Suci dan tempat-tempat suci seperti yang terjadi pada kepemimpinan Raja sebelumnya.
“Visi menyeluruh Raja Salman, serta perawatannya terhadap Dua Masjid Suci, dan ketertarikannya yang besar terhadap segala hal yang mempermudah para jemaah untuk melakukan ibadah dengan nyaman, apalagi ketertarikannya pada biografi mulia Nabi.”
Pendirian King Abdulaziz Center for Waqf Libraries di Madinah untuk melestarikan warisan Arab dan Islam adalah salah satu prestasi utamanya, dia menunjukkan.
“Dia telah secara langsung memimpin dan mengawasi sejumlah masyarakat amal untuk membebaskan orang-orang yang menderita dan membutuhkan di negara-negara Arab dan Islam dan seluruh dunia.”
“Dia juga telah mendirikan Pusat Bantuan dan Kemanusiaan Raja Salman, dengan murah hati mendukung orang-orang yang terkena dampak dan orang-orang miskin di negara-negara Arab dan Islam dan di seluruh dunia. Kegiatan amal dan kemanusiaan Raja Salman sulit dihitung karena dia masih memberikan dukungan kepada semua bencana di Negara-negara yang terkena dampak, terutama negara-negara Islam,” pungkasnya. []
Sumber: Khaleej Times