MEMBELI baju yang murah memang terlihat menguntungkan secara finansial, tetapi ada beberapa alasan mengapa hal ini sebaiknya dipertimbangkan kembali:
1. Kualitas yang Rendah
Baju murah biasanya dibuat dari bahan yang kurang berkualitas, mudah rusak, dan cepat pudar warnanya. Akibatnya, kamu mungkin harus membeli lagi dalam waktu dekat, yang sebenarnya justru lebih boros.
BACA JUGA: Beli Baju Lebaran, Haruskah?
2. Tidak Nyaman Dipakai
Karena bahan yang digunakan sering kali tipis atau kasar, baju yang murah bisa terasa kurang nyaman di kulit, panas, dan tidak menyerap keringat dengan baik.
3. Tidak Awet dan Cepat Rusak
Baju yang murah cenderung memiliki jahitan yang kurang kuat, sehingga mudah robek atau kendur setelah beberapa kali dicuci.
4. Tidak Ramah Lingkungan
Fast fashion atau baju yang murah sering kali diproduksi secara massal dengan proses yang tidak ramah lingkungan. Limbah tekstil yang dihasilkan sangat besar dan berkontribusi pada pencemaran lingkungan.
5. Mendukung Eksploitasi Tenaga Kerja
Harga yang terlalu murah bisa jadi akibat dari eksploitasi buruh di pabrik dengan upah rendah dan kondisi kerja yang buruk.
6. Kurang Memberikan Kesan yang Baik
Baju yang murah sering kali memiliki desain atau potongan yang kurang rapi, sehingga tidak memberikan kesan profesional atau elegan saat dikenakan.
BACA JUGA: Hukum Memakai Baju yang Terdapat Tulisan ketika Shalat
Alternatif yang Lebih Baik
✅ Investasi pada pakaian berkualitas yang lebih tahan lama.
✅ Beli baju second-hand berkualitas tinggi jika ingin hemat dan tetap stylish.
✅ Dukung brand lokal atau produk handmade yang lebih etis dan ramah lingkungan.
Jadi, bukan berarti kita harus selalu membeli yang mahal, tetapi sebaiknya memilih baju yang berkualitas baik agar lebih hemat dalam jangka panjang dan mendukung etika dalam industri fashion.
Apakah kamu setuju dengan hal ini? []