SHALAT Dhuha mempunyai banyak keutamaan. Shalat sunnah yang dilakukan pada waktu pagi menjelang siang ini disebutkan Nabi sebagai salah satu amalan sunnah yang layak dijadikan sebagai salah satu rutinitas kita.
Waktu shalat Dhuha diawali sejak naiknya matahari, yaitu sekitar ¼ jam setelah munculnya matahari sampai menjelang zawal (tergelincirnya matahari), selagi belum masuk waktu terlarang untuk shalat.
Dan sebaiknya seseorang yang ingin melaksanakan shalat Dhuha agar mengakhirkan waktunya sampai sengatan terik matahari terasa panas.
BACA JUGA: Rahasia Shalat Dhuha
Ini berdasarkan hadist Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Shalatnya orang-orang yang bertaubat adalah ketika anak unta mencari tempat yang teduh,” ( HR. Muslim 748). Dan ini biasanya terjadi menjelang zawal.
Jika kita jabarkan waktu shalat Dhuha adalah pagi hari. Sejak sekitar jam 8,00 pagi (atau kira-kira setelah matahari naik dari peraduannya setinggi tombak) sampai masuknya waktu Dhuhur.
Jumlah rakaat shalat Dhuha minimal 2 dan paling banyak 8.
Kalau ingin mengerjakan lebih dari 2, maka melakukannya tiap 2 rakaat salam.
Dalam pelaksanaannya, kita seharusnya tahu waktu melakukan terbaik untuk melakukan shalat Dhuha.
Waktu Dhuha yakni diawali sejak naiknya matahari, yaitu sekitar ¼ jam setelah munculnya matahari sampai menjelang zawal (tergelincirnya matahari), selagi belum masuk waktu terlarang untuk shalat.
BACA JUGA: Ini Manfaat Shalat Dhuha untuk Kesehatan
Dan sebaiknya seseorang yang ingin melaksanakan shalat Dhuha agar mengakhirkan waktunya sampai sengatan terik matahari terasa panas.
Hal tersebut berdasarkan hadist Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Shalatnya orang-orang yang bertaubat adalah ketika anak unta mencari tempat yang teduh,” (HR. Muslim 748). Dan ini biasanya terjadi menjelang zawal. []