Oleh: Oleh Ust. Muhammad Elvandi, Lc., M.A
KEBANGKITAN umat Islam di Indonesia mulai terlihat. Meskipun, salah satu penyebabnya dikarenakan ucapan seseorang yang tidak terkontrol. Kejadian ini, membuat banyak Muslim sadar, pentingnya mempelajari Islam. Hal ini bisa terlihat pada pengajian semakan ramai oleh pemuda, gerakan subuh dimana-mana, maka muslim pun menjadi solid dan akan merambat juga ke negara lain, meimiliki isu-isu yang memojokan ummat islam sendiri. Maka ummat muslimlah yang akan mengambil peran banyak menuju peradaban baru ini. Maka langkah selanjutnya adalah bagaimana peran ummat islam dalam menyongsong peradaban baru, baik secara individu, kelompok, ataupun sebagai negara.
Sebagai individu, ada dua prioritas utama yaitu bagaimana menjadi relevan dan kompeten di masing masing bidang. Dengan kata lain, individu yang diharapkan adalah, yang malamnya seperti sufi, subuh harinya menangis, dan pagi harinya siap berekspansi membawa perubahan yang lebih baik. Contoh sederhananya adalah membuat video dakwah atau menulis sesuatu yang bersifat mengajak dan mengingat umat islam lainnya.
Kedua adalah peran ummat islam sebagai jamaah atau organisasi. Dimana seharusnya diskusi kita tidak hanya tentang agama saja, namun isu-isu kerakyatan, isu nasionalis, isu energi, dan isu global lainnya harus juga diangkat dalam diskusi. Sebagai contoh organisasi Muhammadiyah muncul dengan pendidikannya karena lebih relevan bagi nusantara yang mencita-citakan kemerdekaan. Isu-isu global seperti inilah yang harus diangkat sehingga organisasi islam menghasilkan karya untuk mengatasi permasalahan global yang tengah terjadi.
Pada level negara, Indonesia dengan penduduk muslim terbersar digadang-gadang menjadi pemain baru dari sistem global kapitalisme ini disamping negara lain yakni Brasil, Rusia, India, China dan South Africa (BRICS) yang diluar dominasi barat. Hal ini karena Indonesia memiliki bonus demografi yang tinggi, dan kekayaan yang banyak meskipun belum sepenuhnya dapat dikelola sendiri. Karena ada tiga elemen yang akan membangun peradaban yakni manusia, tanah, dan waktu proyek. Maka kita usahakan supaya tanah/kekayaan alam kembali ke cengkraman kita. Saat ini yang sangat diperlukan oleh ummat islam adalah kesejahteraan ekonomi. Maka kedepannya adalah prioritas politik ummat islam adalah bagaimana menerapkan sistem ekonomi yang baru diluar sistem ekonomi kapitalisme.
Saat ini tidak cukup kita hanya berteriak bahwa solusi ummat islam adalah kembali kepada Al-quran dan sunnah, tetapi bagaimana langkah kongkret untuk mencapai hal seperti itu adalah tantangannya. Dalam menyongsong peradaban baru juga ummat islam tidak boleh hanya berharap pada Turki saja yang sedang bangkit, maka harapan satu-satunya saat Turki belum berhasil mengembalikan kejayaan islam adalah Indonesia dengan penduduk muslim terbesar. Maka langkah awal adalah ummat islam di Indonesia harus memperoleh posisi strategis yang pro keislaman untuk mengubah negara dan peradaban dunia.[]
Sumber: kabar.salmanitb.com