RASULULLAH SAW dapat datang menjumpai umat terkasihnya lewat mimpi. Dan mimpi itu berarti benar-benar bertemu Rasulullah, karena setan tak bisa menyerupi Nabi walau dalam mimpi.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa melihatku dalam mimpi, maka sungguh ia telah melihatku secara benar. Sesungguhnya setan tidak bisa menyerupai bentukku. Barangsiapa yang berdusta atasku secara sengaja maka ia telah mengambil tempat duduk dalam neraka.” (HR Bukhâri dan Muslim).
Alkisah, Syeikh Abdul Qadir al-Jailani, seorang ulama fiqh besar yang hidup ratusan tahun setelah Rasulullah SAW, pernah didatangi Beliau SAW dalam sebuah mimpi.
Al-Jailani berkata “Dalam kurun waktu agak lama saya tak menikah, hingga Rasulullah SAW datang menegurku, dan bertanya ‘mengapa kamu tidak menikah?’”
Pada kesempatan lain, Rasulullah SAW juga pernah datang meludahi lisan Syeikh al-Jailani untuk melancarkan perjuangan dakwahnya.
Hingga hari ini banyak umat Islam di dunia mengharapkan perjumpaan dengan Rasulullah SAW. Sekiranya tak terjadi ketika terjaga, maka cukup di dalam mimpi saja.
Dan salah satu cara untuk bisa bertemu Rasulullah SAW adalah memperbanyak bacaan shalawat kepada Sang Junjungan, Nabi Muhammad SAW. Apalagi di bulan suci Ramadhan, waktu di mana setiap amalan akan dilipatgandakan pahalanya. Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ali sayyidina Muhammad. []