PALESTINA—Latif Qanu, Juru Bicara Hamas dilaporkan telah menyatakan kekhawatirannya soal pembangunan pemukiman Yahudi. Menurutnya, meningkatnya laju pembangunan pemukiman Yahudi secara signifikan adalah salah satu akibat dari kunjungan Presiden AS Donlad Trump ke kawasan.
Abdul Latif menjelaskan pada Rabu (7/6/2017) bahwa kunjungan Trump telah memberi lampu hijau kepada penjajah Israel untuk melakukan lebih banyak lagi kejahatan. Selain meningkatnya proyek Yahudisasi serta pembangunan permukiman Yahudi di wilayah Palestina yang diduduki Israel, PIC melaporkan.
Abdul Latif juga menilai bahwa apa yang terjadi ini merupakan pelanggaran yang berbahaya untuk mencabik-cabik wilayah Tepi Barat dan melakukan yahudisasi kota al-Quds. Sekaligus tamparan bagi siapa saja yang bertaruh dan bergantung kepada jalan perundingan yang telah gagal, serta menggantungkan nasib kepada pemerintah AS.
Hari Selasa (6/6/2017) kemarin pemerintah penjajah Zionis telah menyetujui pembangunan lebih dari seribu unit rumah permukiman Yahudi di berbagai wilayah di Tepi Barat.
Kantor berita Israel Walla menyebutkan bahwa persetujuan ini mencakup pembangunan permukiman baru Yahudi bernama “Amicha.” Permukiman ini akan didirikan untuk menggantikan permukiman liar Amona yang sudah dibongkar dan dikosongkan beberapa bulan yang lalu. []