YERUSALEM–Sekitar 250 ribu orang Palestina dari Tepi Barat, Gaza dan sekitarnya berkerumun di kompleks Masjid Al-Aqsha pada Jumat (9/6/2017). Ini sebuah pemandangan tidak biasa yang tak ditemukan di hari biasa.
Para jamaah berkumpul untuk melaksanakan shalat Jumat. Mereka memanfaatkan kebijakan bebas masuk di bulan Ramadhan bagi pria di atas 40 tahun dan anak-anak di bawah 12 tahun.
Biasanya, orang-orang di luar kompleks harus masuk atas seizin otoritas Israel. Seorang asal kota Nablus, Tepi Barat, Salem Abdulhadi (52 tahun) sengaja memanfaatkan momen ini untuk shalat di masjid Al-Aqsha di Yerusalem.
“Karena adanya hambatan keamanan, biasanya butuh empat jam bagi saya sampai Yerusalem dari kota Nablus,” kata dia. Sekarang ia bisa melaksanakan shalat di Al-Aqsha karena Ramadhan.
Direktur urusan agama dan Al-Aqsa, Azzam al-Khatib mengatakan sekitar 250 ribu orang bisa hadir untuk shalat Jumat kali ini. “Sepertinya 150 ribu jamaah dari Tepi Barat dan Gaza akan tetap tinggal untuk shalat tarawih,” kata dia.
Al-Khatib mengatakan Otoritas Agama yang dijalankan Yordania akan mendistribusikan makanan dan air saat iftar. Seorang penduduk asal Jenin, Tepi Barat, Salem Sabaana mengaku sangat bahagia bisa mengunjungi Al-Aqsha sejak terakhir saat masih kanak-kanak.
Menurutnya, ini pertama kalinya ia berkunjung. “Saya sangat bersemangat akhirnya bisa berkunjung dan shalat di Al-Aqsha lagi, saya sudah menunggu momen ini selama 30 tahun,” kata dia.
Salem datang bersama istri dan anaknya. Putri Salem yang berusia 12 tahun, Safaa mengatakan ia baru pertama kali ke Al-Aqsha. “Tempat ini sangat indah, Ayah saya berjanji untuk membawa kami ke sini setiap Jumat,” kata dia. []
Sumber: Anadolu